GemaJakarta - Puluhan masyarakat pengasinan PHPT Muara Angke yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan & Pengolah Ikan Asin atau yang disebut PNPI Muara Angke menggelar aksi penolakan dengan rencana berdirinya rumah susun di depan kantor UPT Muara Angke, Rabu (15/5) siang hari.
Peristiwa itu berawal katika ada kabar akan dibangunnya rumah susun dilahan pengasinan, sehingga saat itu bersamaan pula di ruang rapat kantor UPT, PKPP & PPL sedang berlangsung rapat yang dilakukan pihak instansi Dinas Perikanan & Pertanian terkait rencana Pemprov membangun Rusun di lahan pengasinan Muara Angke.
sebelumnya pihak Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah susun tematik di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Rusun tematik yang akan dibangun di Muara Angke nantinya diperuntukan bagi nelayan serta dilengkapi ruangan khusus budidaya ikan.
Dikatakan basuki beberapa waktu lalu, bahwa rusun tematik yang akan dibangun di Muara Angke akan dihuni bagi para nelayan. Rusun tematik memiliki konsep satu tower berjumlah di bawah 100 unit dan dilengkapi ruang khusus budidaya ikan.
Menanggapi hal tersebut masyarakat pengasinan menilai hadirnya rumah susun akan mengancam kegiatan usaha atau penghasilan mereka, dalam pantauan tim wartawan GemaJakarta pada Rabu siang, terlihat puluhan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban atau disebut PNPI berbondomng-bondong menyerukan protes dengan membawa spanduk bertuliskan "Tolak Pembangunan Rumah Susun di Pengasinan Muara Angke" di depan Kantor UPT saat rapat sedang berlangsung.
H.Delo Wakil Ketua Paguyuban Nelayan & Pengolah Ikan Asin (PNPI) Muara Angke mengatakan, "kehadiran Rumah susun di lahan pengasinan Muara Angke justru akan menjadi gelombang dilema berkepanjangan, jika tuntutan dan penolakan mereka tidak di akomodir secara baik" ujarnya.
Reporter : Nurhalim, Sutisna
Ed : Heri Haerudin
Saran & Kritik : redaksi.gemajakarta@gmail.com
Peristiwa itu berawal katika ada kabar akan dibangunnya rumah susun dilahan pengasinan, sehingga saat itu bersamaan pula di ruang rapat kantor UPT, PKPP & PPL sedang berlangsung rapat yang dilakukan pihak instansi Dinas Perikanan & Pertanian terkait rencana Pemprov membangun Rusun di lahan pengasinan Muara Angke.
sebelumnya pihak Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah susun tematik di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Rusun tematik yang akan dibangun di Muara Angke nantinya diperuntukan bagi nelayan serta dilengkapi ruangan khusus budidaya ikan.
Dikatakan basuki beberapa waktu lalu, bahwa rusun tematik yang akan dibangun di Muara Angke akan dihuni bagi para nelayan. Rusun tematik memiliki konsep satu tower berjumlah di bawah 100 unit dan dilengkapi ruang khusus budidaya ikan.
Menanggapi hal tersebut masyarakat pengasinan menilai hadirnya rumah susun akan mengancam kegiatan usaha atau penghasilan mereka, dalam pantauan tim wartawan GemaJakarta pada Rabu siang, terlihat puluhan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban atau disebut PNPI berbondomng-bondong menyerukan protes dengan membawa spanduk bertuliskan "Tolak Pembangunan Rumah Susun di Pengasinan Muara Angke" di depan Kantor UPT saat rapat sedang berlangsung.
H.Delo Wakil Ketua Paguyuban Nelayan & Pengolah Ikan Asin (PNPI) Muara Angke mengatakan, "kehadiran Rumah susun di lahan pengasinan Muara Angke justru akan menjadi gelombang dilema berkepanjangan, jika tuntutan dan penolakan mereka tidak di akomodir secara baik" ujarnya.
Reporter : Nurhalim, Sutisna
Ed : Heri Haerudin
Saran & Kritik : redaksi.gemajakarta@gmail.com