Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, banjir setinggi 2 meter merendam ratusan rumah warga Kampung Neglasari dan Kampung Keramat, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
Banjir akibat luapan Kali Ciheuleut juga merendam puluhan rumah warga di Kampung Cilibende, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah dan Kampung Bebek, Kelurahan Bogor Utara.
Sementara 6 rumah rusak akibat tertimbun longsor. Dari 6 rumah, 4 rumah rusak terjadi di Kecamatan Bogor Selatan, dan 2 rumah rusak tertimbun longsor di Kecamatan Bogor Utara.
"Sebagian penghuni rumah yang terkena banjir sudah dievakuasi ke tempat tetangga oleh tim BPBD, begitu juga korban longsor," kata Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan, Minggu 15 November 2015 malam.
Angin Kencang dan Pohon Tumbang
Selain banjir dan longsor, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang, yakni di Jalan Julang, Jalan Pengadilan, Jalan Lawang Gintung, dan Jalan Indera Prasta.
Menurut warga, banjir yang melanda 2 kampung di Kelurahan Cibuluh itu memang sudah biasa setiap diguyur hujan deras. Namun banjir kali ini paling parah. "Setiap hujan deras pasti banjir. Tapi enggak separah seperti sekarang ini," kata Anto, salah seorang korban banjir.
Warga menuding, banjir setinggi 2 meter itu akibat adanya pembangunan rusunawa di tengah permukiman warga. "Beton yang mereka bangun membuat air kali tumpah semua ke rumah kami," ujar Anto.
Di wilayah Kabupaten Bogor juga dilaporkan telah terjadi bencana longsor. Namun demikian, BPBD Kabupaten Bogor belum bisa memastikan jumlah rumah yang rusak akibat tertimbun longsor.
"Banyak, cuma saya belum bisa mengatakan berapa jumlah dan di mana saja, karena masih sibuk evakuasi dulu," kata Budi Aksomo, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor saat dihubungi. (Ado/Nda)*