Gema Jakarta.Com, TANGERANG -
Gara-gara terbakar cemburu, AGS (40) nekat membacok istri dan anaknya
menggunakan sebilah golak di rumahnya Jalan Raden Fatah RT 03/06, Ciledug, Kota
Tangerang. Akibatnya, sang istri Sumiati (38) dan Rosmeri (16) anaknya
menderita luka di sekujur tubuh.
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada Kamis (14/9/2017) pukul 09.00 WIB. Kejadian bermula ketika AGS melihat pesan di WhatsApp (WA) sang istri dari seorang pria yang merupakan mantan pacar korban di sekolah.
Menurut Harry, Sumiati bertemu dengan mantan pacarnya di acara reuni sekolah. Setelah membaca pesan di WA tersebut, AGS mengikuti sang istri yang bertemu dengan mantan pacarnya.
Setelah kembali ke rumah, pasangan suami istri ini pun bertengkar.Tanpa pikir panjang, AGS mengambil sebilah golok dan lmembacok Suamiati tanpa ampun. Penganiayaan ini diketahui Rosmeri (16) dan berusaha untuk melerainya.
Nahas, Rosmeri malah menjadi bulan-bulanan pelaku yang juga ayahnya. Akibat penganiayaan berat ini, ibu dan anak itu mengalami luka bacok yang cukup serius, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku telah kami tangkap, setelah beberapa jam kabur usai pembacokan tersebut. Infonya gara-gara reuni. Istrinya janjian sama mantannya. Setelah itu, mereka diikuti pelaku dan terjadi pertengkaran," kata Harry di lokasi, sebagaimana dilansir sindo.metronews.com, Kamis (14/9/2017).
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Bakti Asih, Ciledug, Kota Tangerang, untuk mendapat perawatan.
Sementara itu, menurut saksi mata Andri (34) mengatakan, saat kejadian mendengar suara teriakan minta tolong. Bersama warga lainnya, langsung berlari melihat langsung ke rumah korban.
"Saat saya keluar, bapaknya bawa golok mau bacok anaknya," kata Andri. Di luar rumah, Andri melihat istri pelaku telah terkapar bermandikan darah. Melihat warga yang terus berdatangan, pelaku yang juga suami korban langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.
"Saat warga sudah berkumpul, pelaku langsung melempar goloknya, dan kabur dengan menggunakan sepeda motor. Dia kabur dengan bawa anaknya yang masih kecil laki-laki," tambah Andri di lokasi
Sumber : metro.sindonews.com/read/1239673/170/
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada Kamis (14/9/2017) pukul 09.00 WIB. Kejadian bermula ketika AGS melihat pesan di WhatsApp (WA) sang istri dari seorang pria yang merupakan mantan pacar korban di sekolah.
Menurut Harry, Sumiati bertemu dengan mantan pacarnya di acara reuni sekolah. Setelah membaca pesan di WA tersebut, AGS mengikuti sang istri yang bertemu dengan mantan pacarnya.
Setelah kembali ke rumah, pasangan suami istri ini pun bertengkar.Tanpa pikir panjang, AGS mengambil sebilah golok dan lmembacok Suamiati tanpa ampun. Penganiayaan ini diketahui Rosmeri (16) dan berusaha untuk melerainya.
Nahas, Rosmeri malah menjadi bulan-bulanan pelaku yang juga ayahnya. Akibat penganiayaan berat ini, ibu dan anak itu mengalami luka bacok yang cukup serius, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku telah kami tangkap, setelah beberapa jam kabur usai pembacokan tersebut. Infonya gara-gara reuni. Istrinya janjian sama mantannya. Setelah itu, mereka diikuti pelaku dan terjadi pertengkaran," kata Harry di lokasi, sebagaimana dilansir sindo.metronews.com, Kamis (14/9/2017).
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Bakti Asih, Ciledug, Kota Tangerang, untuk mendapat perawatan.
Sementara itu, menurut saksi mata Andri (34) mengatakan, saat kejadian mendengar suara teriakan minta tolong. Bersama warga lainnya, langsung berlari melihat langsung ke rumah korban.
"Saat saya keluar, bapaknya bawa golok mau bacok anaknya," kata Andri. Di luar rumah, Andri melihat istri pelaku telah terkapar bermandikan darah. Melihat warga yang terus berdatangan, pelaku yang juga suami korban langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.
"Saat warga sudah berkumpul, pelaku langsung melempar goloknya, dan kabur dengan menggunakan sepeda motor. Dia kabur dengan bawa anaknya yang masih kecil laki-laki," tambah Andri di lokasi
Sumber : metro.sindonews.com/read/1239673/170/