Gema Jakarta, Jakarta - Penggagalan penyelundupan narkoba 1 ton sabu di wilayah Anyer, Banten, oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu, membuktikan betapa besarnya narkoba yang masuk ke negara Indonesia.
Demikian pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) H.Asril Hamzah Tanjung saat kunjungan kerja di Daerah Pemilihan, tepanya di Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Menurutnya, Indonesia dianggap sebagai pasar yang empuk, karena bobroknya hukum kita, banyak aparat yang terlibat dalam jaringan mafia narkoba ini.
"Narkoba menjadi ancaman yang nyata bagi bangsa ini, dan bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka satu generasi muda bisa hilang karena narkoba," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asril menyampaikan, betapa bahayanya narkoba ini, karena berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi. Penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Masalah ini membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus dan pemimpin bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti oleh narkoba.
Tambah Asril Tanjung, yang juga sebagai dewan Pembina Tabloid Otoritas mengatakan, Narkoba adalah musuh kita bersama, karena narkoba dengan zat-zat adiktifnya dapat menghancurkan syaraf otak manusia. "Hal ini akan berdampak hilangnya suatu generasi bangsa (lost generation) dimasa depan," Pungkasnya. (Her/rls)
Demikian pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) H.Asril Hamzah Tanjung saat kunjungan kerja di Daerah Pemilihan, tepanya di Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Menurutnya, Indonesia dianggap sebagai pasar yang empuk, karena bobroknya hukum kita, banyak aparat yang terlibat dalam jaringan mafia narkoba ini.
"Narkoba menjadi ancaman yang nyata bagi bangsa ini, dan bila hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka satu generasi muda bisa hilang karena narkoba," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asril menyampaikan, betapa bahayanya narkoba ini, karena berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi. Penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Masalah ini membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus dan pemimpin bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti oleh narkoba.
Tambah Asril Tanjung, yang juga sebagai dewan Pembina Tabloid Otoritas mengatakan, Narkoba adalah musuh kita bersama, karena narkoba dengan zat-zat adiktifnya dapat menghancurkan syaraf otak manusia. "Hal ini akan berdampak hilangnya suatu generasi bangsa (lost generation) dimasa depan," Pungkasnya. (Her/rls)