H.Anwar Adnan Saleh Sosok dan Tokoh Pejuang Sulbar |
Gema
Jakarta, Sulbar – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) adalah provinsi atas
perjuangan seorang tokoh H.Anwar Adnan Saleh, selain figurnya yang menarik dan
kharismatik, dirinya pun penuh dengan segudang pengalaman serta ide-ide kretif
dalam memajukan daerah yang awalnya tidak ada menjadi ada, yang memulainya dari
nol, hingga menjadi bangkit dan bisa setara dengan Provinsi lainnya di Indonesia.
Gubernur
H.Anwar Adnan Saleh atau biasa disapa AAS merupakan salah satu sosol pelopor
pelaksanaan pembangunan yang saat ini telah banyak menagalami kemajuan di
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
“Tidak
salah jika masyarakat menyebut bahwa Pak Anwar Adnan Saleh adalah Bapak
Pembangunan di Sulbar karena sejak mendapatkan amanah rakyat menjadi gubernur
pertama di Sulbar telah mampu meletakkan dasar,” ungkap salah satu para tokoh Sulbar. Sebagaimana direles busurnews.com, Senin (25/9/2017)
Dikatakannya,
AAS sangat layak dan pantas dinobatkan sebagai pelopor pelaksanaan pembangunan
di Sulbar karena terbukti berhasil melaksanakan pembangunan sesuai dengan arah
kebijakan dalam empat strong point yang diembannya sejak menjadi gubernur tahun
2006 silam.
“Ini bukan cerita
bohong tapi fakta menunjukkan bahwa AAS telah mampu mencatat segudang prestasi
nasional yang patut kita banggakan selaku masyarakat yang ada di Sulbar,”jelasnya.
Karena Bupati dua
periode ini tidak salah jika pooling dukungan masyarakat hasil kajian Lembaga
Survey Indonesia (LSI) dan Indobarometer menempatkan AAS masih berada pada
pooling tertinggi dari dua rival politiknya yang akan bersaing di Pilgub Sulbar.
Sosok
Anwar yang juga berlatarbelakang sebagai pengusaha sukses ini, saat mendapatkan
amanah sebagai gubernur sangat bersusah payah untuk menjalankan pemerintahannya
yang serba terbatas.
“Berkat
tangan dingin AAS dan dibantu perangkatnya, daerah Sulbar yang dulunya sangat
tertinggal, terbelakang, termiskin, termarginalkan dan berbagai ketertinggalan
lainnya akhirnya mampu keluar dari masalah pelik itu,”turunya lagi.
Saat
ini, kita bisa melihat bagaimana capaian pembangunan yang dicapai AAS selama
periode pertama kepemimpinnya. Prestasi pembangunan di Sulbar sejak AAS menjadi
gubernur dalam periode lima tahun terakhir telah mampu mengantarkan Sulbar
sebagai provinsi yang mengalami angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di
Indonesia dengan capaian 15,1 persen di tahun 2010 lalu.
“Capaian
pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan II tahun 2010 dengan angka 15,1 persen
telah memberikan kontribusi positif pertumbuhan ekonomi nasional. Prestasi itu
tentunya suatu kebanggaan rakyat Sulbar karena capaian dengan angka yang
signifikan ini sangat sulit dicapai negara asia sekalipun.”terangnya.
Pertumbuhan
ekonomi Sulbar saat ini pun sangat berkualitas karena ternyata turut dibarengi
dengan menurunnya angka kemiskinan yang saat ini tersisah 13,2 persen dari 1,2
juta penduduk di Sulbar.
“Dalam lima tahun
terkahir angka kemiskinan di Sulbar turun dari angka 20,7 persen tahun 2006
kini tersisa menjadi 13,2 persen. Tahun ini Gubernur menargetkan angka kemiskinan
minimal tersisa 10 persen,” bebernya.
Dalam
pembangunan infrastruktur jalan nasional sepanjang 577 kilometer mulai dari
arah selatan Paku, Kabupaten Polman hingga daerah Suremana, Kabupaten Mamuju
Utara, telah rampung hingga 80 persen, pembangunan bandara Tampapadang di
Mamuju, pembangunan dermaga pelabuhan laut di Belang-Belang juga telah
dilaksanakannya.
AAS juga menjadi
salah seorang penggagas dan pelopor gerakan pembaharuan peningkatan produksi
mutu kakao yang saat ini disebut sebagai program Gernas dan pelopor tercetusnya
program pembangunan desa mandiri berbasis masyarakat (Bangun Mandar).
“Kegiatan gernas
bukan saja dinikmati masyarakat Sulbar, namun berbagai provinsi di Indonesia
turut menikmati hasil gagasan yang dilakukan AAS,” ujarnya.
Karena itu, kata
dia, masyaraat di Sulbar, terutama di Majene diminta jeli dalam memilih calon
gubernur untuk periode lima tahun yang akan datang karena suara rakyat sangat
menentukan masa depan Sulbar lima tahun yang akan datang.
“Saya rasa
masyarakat Sulbar telah banyak merasakan hadirnya perubahan sejak AAS menjadi
gubernur. Makanya, pembangunan di daerah ini harus kembali berlanjut dibawah
kendali AAS.
Selain dari itu,
beliau juga pernah menjabat anggota DPR-RI dari Daerah pemilihan (Dapil)
Sulawesi Tenggara, namun beliau asli Putra Daerah Sulawesi Barat dan hijrah ke
beberapa Daerah hingga akhirnya berpijakkan kaki dan berkiprah di Sulawesi
Tenggara.
Lalu beliau siap
maju dan mencalonkan diri menjadi Anggota DPR-RI di sana (Sultra) atas
permintaan beberapa Tokoh Masyarakat, Sesepuh, Tokoh Pemuda dan Masyarakat
Sultra.
Setelah
terpilih dan duduk di DPR-RI Senayan Jakarta, beliau di minta dan di harap dari
beberapa Sesepuh, Tokoh Masyarakat serta Masyarakat Sulawesi Barat untuk
mengabdi di Daerah tempat H.Anwar Adnan Saleh (AAS), nama atau julukan yang
singkatan dari Anwar Adnan Saleh..!. Alhasil beliau siap untuk mengabdi di
tempat asal, dimana Sulawesi Barat (Sulbar) adalah tanah kelahiran Pak AAS.
Setelah terpilih
menjadi Gubernur di Sulawesi Barat selama 2 Periode dan berakhir masa bakti
beliau di 2016, maka Masyarakat Sulbar serta para Sesepuh dan Tokoh di Sulbar
merasa kehilangan seorang Pemimpin yang dapat mengayomi dan sangat
Memperdulikan di segala lini, dari Pelosok terpencil hingga di Kota Provinsi
yang beliau Pimpin..!.
“Kami merasa
kehilangan sosok Pemimpin yang sangat genius dan piawai dalam membangun Daerah
kami di Sulbar, dan kami merasa sangat sedih kehilangan Pak AAS..!, kata para
tokoh tersebut.
“Sulbar ini Ibarat Sayur Tanpa Garam semenjak
bukan lagi pak AAS yang jadi Gubernur di sini atau di Sulbar ,”pungkasnya.
Terlepas dari
perjalanan dan pengabdian pak AAS di Sulbar, bisa pula kita melihat beberapa
hasil, pencapaian dan keberhasilan beliau dalam Pembangunan Sulbar, kita bisa
melihat, diantaranya, Jembatan Bolong yang dulunya sangat Angker, Jalan-jalan
Alteleri di Pesisir Pantai.
Selanjutnya,
Pancuran, Jalan lingkar menuju ke Bandara Tampapadang, Bandara Sumarorong di
Kab.Mamasa, Membuka Jalan-jalan yang menghubungkan Provinsi dan Kabupaten, Akses
jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamasa Prov.Sulawesi Barat dan Kab.Toraja
Prov.Sulawesi Selatan yang lagi di kerjakan, dan beberapa Pelabuhan serta
Pabrik.
Demikian
sumber yang kami terima dari Wartawan Investigasi kami yang bertugas di Sulbar,
dan Wartawan kami pun mendapatkan beberapa bahasa, bahwa Pak AAS sangat layak,
kami acungkan Jempol dari segala gagasan, ide dan inisiatif beliaulah sehingga
kami dan seluruh Masyarakat Sulbar sudah bisa menikmati hasil dari Karya dan
Pembangunan yang pak AAS kerjakan. Walau beliau sudah tidak lagi menjabat
sebagai Gubernur, namun Program beliau masih berjalan dan akan tuntas
dalam waktu dekat. (Al,Rn)