NewsGemaJakarta.com , Jakarta - Di usia penyelenggaraannya
yang ke-10 tahun, Jakarta Fashion Week kali ini mengusung tema “Bhinneka den
Berkarya", semakin memantapkan misinya untuk membawa desainer lndonesia ke
pentas dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai kolaborasi pun dijalin
oleh Jakarta Fashion Week dengan para mitra internasional. Tak hanya dengan
mitra di kawasan Asia Pasifik, melainkan telah meluas hingga ke Eropa.
Lewat kemitraan-kemitraan tersebut, Jakarta Fashion Week
menggelar aneka program pengembangan kapasitas desainer Indonesia, yang
terbungkus dalam proyek lndonesia Fashion Forward, dan membawa mereka memasuki
pasar internasional. Sebut saja collaborative collection antara Bateeq, yang
juga tergabung dalam lndonesia Fashion Forward, dengan Suzuki Takayuki dari
Jepang, di Jakarta Fashion Week 2016 dan 2017. Selain itu, ada juga kolaborasi
Norma Hauri dan Restu Anggraini, keduanya juga merupakan desainer Indonesia
Fashion Fowvard, dengan dua perusahaan tekstil asal Jepang, yaitu UTIC dan
Toray Industries.
Dan tahun ini, kemitraan internasional Jakarta Fashion Week
berhasil mengantarkan 8 desainer lndonesia Fashion Forward ke panggung 5 pekan
mode dunia. Kolaborasi dengan British Council yang sudah terjalin selama ini
lewat program residensi, misalnya, pada akhir Februari Ialu. berhasil
menampilkan Lekat di Hati atau LEKAT di ajang Fashion Scout AW17 dalam
rangkaian London Fashion Week 2017. Tak hanya itu, kemitraan JFW dengan
sejumlah organisasi dan institusi internasional yang Iain juga mengantarkan 7
desainer IFF Iagi ke 4 panggung pekan mode dunia berbeda selama bulan Maret
2017.
Ketujuh desainer lndonesia Fashion Forward itu adalah
l.K.Y.K dan Peggy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017,
Rani Hatta dan Bateeq di Amazon Fashion Week Tokyo 2017, serta Ria Miranda dan
SOE Jakarta di Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017. Tak ketinggalan Novita
Yunus yang tampil di Amazon lndia Fashion Week Autumn/Winter 2017, dan akan
kembali tampil secara kolaboratif dengan Nisha, desainer usungan Fashion Design
Councrl of indie, seita berbagi panggung dengan desainer kontemporer Nitin Bal
Chauhan asal lndia. Partner Jakarta Fashion Week dalam program lndonesia
Fashion Fonivard, British Council, juga akan turut membawakan inspirasi dari
negeri monarki tersebut, yaitu Derek Lawlor.
Sederet prestasi juga menghiasi deretan keberhasilan
lndonesia Fashion Forward tahun iniMisalnya, desamer TOTON yang berhasil
menembus babak final mternasronai untuk International Woolmark Prize 2016 dl Pans
dengan kategori busana wanita. Tahun ini Indonesia Fashion Forward kembali
menjadi bagian dari Jajaran nominasi kategori busana wanita tingkat regional
Asra melaluor karya apik Peggy Hartanto.
lnternational Woolmark Prize tahun ini JWF
menghadirkan salah satu nominasi lnternational Woolmark Prize asal Australia
selama dua tahun berturut-turut,yaitu Chris Ran Lin, akan ikut memeriahkan
perayaan 10 tahun Jakarta Fashion Week. “Kami ingin menghadirkan kebhinnekaan
dl panggung tahun ini. tidak hanya dalam hal karya, namun juga inspirasi.
Dengan adanya bermacam macam desainer dan talent yang mengisi Jakarta Fashion
Week, diharapkan saling memacu reativitas para stakeholder. Nantinya bisa jadi
menghasilkan karya. kolaborasr, bahkan mungkln para partner juga bisa menarik
inspirasi untuk produk-produk mereka,” ujar Lenni Tedja selaku Direktur Jakarta
Fashion Week pada jumpa press di Mall Senayan City, Jakarta Selatan , Selasa
(10/10)sore.
Kebhinnekaan karya yang dinanti tentunya tetap mengemban
misi yang digalakkan Jakarta Fashion Week sejak tahun 2015, yailtu mode
berkelanjutan atau sustainable fashion. Menggandeng MandinART, beberapa
desainer lndonesia Fashion Forward, yaitu Norma Hauri dan SOE Jakarta, didapuk
untuk membesut koleksi ramah lingkungan dan pekerja hasil bimbingan intensif
program BINA di Labuan Bajo, Fiores. Selain lebih ramah lingkungan, pelatihan
dan pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para perajin
lokal.
Bukan hanya desainer dan perajin yang jadi fokus
Jakarta Fashion Week, selaku platform penggerak industri mode, melainkan )uga
para model. Tahun ini, Jakarta Fashion Week Model Search dilaksanakan di empat
kota besar untuk pertama kali. Didukung oieh Korea Model Association, pencarian
bakat model yang dapat tampil di Jakarta Fashion Week ini menyedot nyaris 1.000
peserta yang dinyatakan lolos kuailfikasi awai. Lima model yang terpilih juga
mewakiii indonesia di ajang Asia Model Festival 2017 di Korea Selatan, dimana
mereka digembleng tak hanya sebagai model, namun juga entertainer.
Kerja sama yang baik dengan Korea Selatan itu juga berdampak
ke panggung Jakarta Fashion Week 2018. Tahun ini, Korea Creative Content Agency
(KOCCA) dan isu sustainability juga diembuskan secara intensif oleh salah satu
partner internasional, yaltu Kedutaan Swedia, yang mewakili Kerajaan Swedia.
Melalui Swedish Fashion Council, label-label asal Swedla yang dikenal sebagai
pelopor dan penegak sustainable fashion dihadirkan di panggung Jakarta Fashion
Week 2018. Mereka adalah House of Dagmar, Uniforms for The Dedicated, dan Hope
Stockholm. Untuk panggung "K-invasion" dengan Label August Aiive dan
Daiiy Mirror, serta menghadirkan idoia K-POP, Thunder.
Jakarta Fashion Week 2018 didukung oieh partner-partner
bisnis besar, yaitu Senayan City, Make Over, L'Oréai Professionnel, Vivo,
Toyota All New Sienta, Matahari Department Store, UBS Pusat Emas Modei Baru,
Fres & Naturai, Royale Parfum Collection by So Kiin, Top White Coffee,
Serasoft, Philips, Grab, Epson indonesia, Wardah, Batik Air, XL Prioritas,
Uitra Sari Kacang Ijo, The Harvest ,Patissier & Chocolatier, Himpunan
Desainer interior indonesia. (Rika)