Pewarta-Tambora.com, Jakarta - Kebakaran yang melanda pada setiap wilayah manapun umumnya menimbulkan sisa rasa pilu terlebih bagi korban yang rumahnya ikut terbakar, hal ini pula dialami oleh warga RW.02 Kelurahan Jembatan Lima beberapa waktu lalu.
Kebakaran yang terjadi di wilayah RT.09 RW.02 Jembatan Lima tepatnya di Jalan Laksa IV Kelurahan Jembatan Lima tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada sebuah rumah yang dimiliki oleh seorang warga yang tak lain seorang mantan Dewan Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
Kobaran api yang disebabkan akibat korsleting listrik itupun dengan cepatnya melahap rumah bangunan miliknya, tepatnya pada lantai 2 yang hanya terbuat dari balok dan kayu pun musnah terbakar hingga luluh lantah yang hanya menyisakan lantai 1 yang terbuat dari beton.
Dengan kesigapan warga bersama pengurus Rw.02, dibantu petugas pemadam kebakaran, akhirnya peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (10/10/2017) sekira pukul 20.00 WIB dapat dipadamkan kurang lebih hanya dalam waktu satu jam.
"Kebakaran yang terjadi diwilayah kami, hanya satu rumah dan alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa, walaupun ada korban luka bakar dan korban lain yang kebetulan sudah ditangani pihak rumah sakit setempat," ungkap Ichwan Lazuardi LMK Unit RW.02. Minggu (15/10/2017)
Dikatakan Ichwan Lazuardi, walaupun keberadaan LMK yang masa bhaktinya sesaat lagi akan habis tentunya kami bersama Pengurus RW.02 mencoba untuk melakukan penggalangan dana bantuan terhadap korban kebakaran diwilayah kami.
"Dana yang terkumpul dalam penggalangan tersebut tentunya langsung kami serahkan kepada kepala keluarga korban kebakaran," ungkapnya yang juga Wakil Pimpinan Redaksi Media Pewarta Tambora.
Kami sepakat, lanjut Ichwan Lazuardi, bahwa bantuan dana tersebut bisa ikut membantu korban agar bisa merenovasi rumah yang menurut pantauan kami memang rusak parah.
"Kami berharap, kiranya ada bantuan dari donatur lain agar renovasi rumah korban dapat cepat terealisasi hingga korban dapat nyaman tinggal dirumahnya seperti sedia kala," pungkasnya mengakhiri perbincangannya bersama Media PETA.
Rep : M.Rafiq
Editor Heri Tambora