NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA - Organisasi Serikat Pers Republik
Indonesia (SPRI) yang pertama kali didekarasikan oleh perwakilan wartawan dari
seluruh Indonesia pada tanggal 17 Febuari 2000 dan berpedoman pada kebebasan
pers yang demokratis dan berazaskan pancasila dan UUD 1945.
Untuk hal membahas pedoma di atas untuk itu SPRI mengadakan rapat musyarawah Nasional pada tanggal 15-16 Oktober 2017 di Hotel 88 Mangga besar, Jakarta Barat.
Munas SPRI yang di hadiri oleh 10 propinsi di Indonesia mengambil tema : membangun iklim pers Indonesia yang kondusif dan berkeadilan bagi terwujudnya standarisasi kompetensi insan pers, kualitas media dan karya jurnalistik secara nasional.
Untuk hal membahas pedoma di atas untuk itu SPRI mengadakan rapat musyarawah Nasional pada tanggal 15-16 Oktober 2017 di Hotel 88 Mangga besar, Jakarta Barat.
Munas SPRI yang di hadiri oleh 10 propinsi di Indonesia mengambil tema : membangun iklim pers Indonesia yang kondusif dan berkeadilan bagi terwujudnya standarisasi kompetensi insan pers, kualitas media dan karya jurnalistik secara nasional.
Sub-tema: melalui munas SPRI kita bangun "Sistem dan
Peraturan" untuk menciptakan pers Indonesia yang berkualitas dan
profesional sehingga mampu membangun suatu jaringan media nasional SPRI yang
berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa yang berkeadilan.
Heintje Mandagie selaku ketua umum terpilih SPRI 2017-2022 mengatakan saat ini kebebasan pres sedang terancam karena adanya dewan pres tidak memberikan ruang kepada organisasi pers, ujar Hence pada saat ditemui oleh awak media setelah usai munas selesai, Senin (16/10)sore.
Saya terpilih kembali sebagai ketua umum untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai, yang pertama kali adalah sertifikasi profesi, bahwanya wartawan itu perlu dan harus di sertifikasi, tuturnya.
Kita tahu banyak media-media yang Indonesia saat ini sudah berbadan hukum yang sah ada berbentuk PT, CV dan Yayasan, apakah itu menjadi media Iilegal ! ... saya katakan tidak karena media-media tersebut itu dijamin oleh Undang-undang.
Maka hal-hal yang seperti inilah yang harus dibenahin untuk kedepannya dan sesudah itu juga kita secara nasional sesuai yang sudah yang sudah diamanahkan dalam munas ini,kita mendirikan media diseluruh Indonesia supaya SPRI kekuatan dan power,ungkapnya.
SPRI bersama seluruh pengurus daerah akan membentuk LSP, karena saat ini kita sudah berkerjasama dengan Badan Lembaga Sertifikasi Profesional untuk mensertifikasikan media dan wartawan.
Saya berharap dengan SPRI bisa membawa kesejahteraan pers Indonesia di seluruh pelosok tanah air/provinsi/kabupaten/kota dimana pun kita berada, ujarnya menutup. (Rika)
Heintje Mandagie selaku ketua umum terpilih SPRI 2017-2022 mengatakan saat ini kebebasan pres sedang terancam karena adanya dewan pres tidak memberikan ruang kepada organisasi pers, ujar Hence pada saat ditemui oleh awak media setelah usai munas selesai, Senin (16/10)sore.
Saya terpilih kembali sebagai ketua umum untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai, yang pertama kali adalah sertifikasi profesi, bahwanya wartawan itu perlu dan harus di sertifikasi, tuturnya.
Kita tahu banyak media-media yang Indonesia saat ini sudah berbadan hukum yang sah ada berbentuk PT, CV dan Yayasan, apakah itu menjadi media Iilegal ! ... saya katakan tidak karena media-media tersebut itu dijamin oleh Undang-undang.
Maka hal-hal yang seperti inilah yang harus dibenahin untuk kedepannya dan sesudah itu juga kita secara nasional sesuai yang sudah yang sudah diamanahkan dalam munas ini,kita mendirikan media diseluruh Indonesia supaya SPRI kekuatan dan power,ungkapnya.
SPRI bersama seluruh pengurus daerah akan membentuk LSP, karena saat ini kita sudah berkerjasama dengan Badan Lembaga Sertifikasi Profesional untuk mensertifikasikan media dan wartawan.
Saya berharap dengan SPRI bisa membawa kesejahteraan pers Indonesia di seluruh pelosok tanah air/provinsi/kabupaten/kota dimana pun kita berada, ujarnya menutup. (Rika)