NEWSGEMAJAKARTA.COM, Jakarta – Puluhan Tokoh dan Warga DKI Jakarta yang
tergabung dalam Forum Jakarta tengah mengadakan diskusi dengan tema “Bedah Kasus
Sumber Waras” bertempat di Gedung Pasar HWI Lindeteves Lt.3A, Jalan Hayam
Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (15/12/2017), sekira pukul 18.00 WIB.
Acara diskusi dihadiri Sugianto (Ketua Katar) selaku
pembicara, Zeng Wie Jian selaku Moderator, dihadiri pula oleh pelbagai Tokoh
masyarakat DKI Jakarta, Dr.Lukman selaku senior Tjahdra Naya, Komunitas
Tionghoa DKI Jakarta, Lius Sungkarisma, Chandra Suwono, Agung Mozin, Inggard
Joshua, Martin dan masih banyak lainnya.
Dalam kesempatannya, Dr.Lukman
selaku senior dari Tjandra Naya menyampaikan, bahwa ini sebuah organisasi yang bergerak di bidang
kesehatan dan sosial dalam membangun RS.Sumber Waras “kita semua menyumbang
jadi ini adalah milik kita bersama bukan milik pribadi,” katanya dalam diskusi.
Inggard Joshua dalam diskusinya juga menyampaikan, kita
tidak usah takut untuk permasalahan RS.Sumber Waras, karena ini masalah negara
dan kita sebagai rakyat kita harus bicara secara fakta.
“kita sebagai masyarakat yang rasa memiliki RS.Sumber
Waras harus mendorong supaya para penegak hukum serius dalam menangani kasus
ini karena sudah terjadi kerugian negara, kerugian masyarakat Jakarta dan itu
semua harus dikembalikan sebagai kepemilikan mereka masing-masing,” Tegasnya.
Hal senada disampaikan Martin
dari Komunitas Tionghoa, jika kita melihat dari isu kasus ini, kita harus
membicarakan kembali kepada Bapak Anies selaku Gubenur DKI Jakarta supaya dapat
membantu kita dalam menyelesaikan permasalah tanah wakap yang diperjualbelikan.
Ditempat sama, Agung Mozin mengatakan, hendaknya kita
harus membuka adanya ruang diskusi bersama Bapak Anies supaya kita bisa menindak
lanjuti dari diskusi bedah kasus Sumber Waras. “jadi semua apa yang di ide dan
semua yang kita bicarakan sekarang ini bisa di seleraskan secara bersama,” ujar
Agung
Sedangkan,
disisi lain Forum Jakarta ini sendiri atas dasar keperihatinan serta berangkat
dari pada berakhirnya Pilkada, yang mana masyarakat menjadi terpecah, dan hari
ini kita tidak ingin berlanjut, karena tahun dpean, tahun 2018 adalah tahun
politik.
Chandra
Suwono mengatakan, terkait dengan Kasus Sumber Waras, Forum Jakarta akan
merekomendasikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan agar membuat satu himbauan,
bahwa kerugian negara ini harus kembali, cukup himbauan saja, tidak perlu terjun
langsung dalam kasus korupsi Sumber waras
ini.
“forum
ini akan merekomendasikan kepada Anies, supaya coba buat pernyataan menghimbau masyarakat, dan menghimbau
segala aparat, terkait masalah sunber waras ini, apa yang kita himbau yaitu
mintalah hasil audit investiagsi BPK ditindaklanjuti,” Terang Chandra.
Chandra
juga menyampaikan, dalam kasus RS.Sumber Waras disitu terjadi KKN yang selalu
terus menerus banyak disebut orang tetapi sebetulnya tanah yang dijual itu
adalah tanah wakaf atau tanah yayasan. “jika kita melihat undang-undang yang
namanya tanah yayasan tidak boleh djual belikan, inikan terjadi tanah yayasan
dijual, inikan kasus,” ujarnya.
Sebagai
Informasi kilas sejarah berdirinya RS.Sumber Waras berawal dari kepedulian
terhadap kaum kecil yang mengalami masa - masa sulit setelah perang dunia ke
dua. kemerdekaan yang dicapai Republik Indonesia membutuhkan peran nyata bagi
kesejahteraan bangsa. Pada tanggal 3 Januari 1956, Perkumpulan Sosial "Sin
Ming Hui" (Tjandra Naya) membangun balai pengobatan dengan fasilitas 29
tempat tidur.
Balai
Pengobatan menjadi cikal bakal berdirinya RS Sumber Waras. Tepat tanggal 17
Agustus 1962, RS Sumber Waras resmi didirikan oleh Yayasan Kesehatan Tjandra
Naya, dengan bangunan seluas 19.570 m2, diatas lahan 6,8 hektar. Yayasan
Kesehatan Tjandra Naya kemudian secara resmi berubah nama menjadi Yayasan
Kesehatan Sumber Waras. Pada tanggal 28 November 1968, RS Sumber Waras ditunjuk
oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai Rumah Sakit Umum Pusat di wilayah
Jakarta Barat.
Ditahun
1969, melalui Lembaran Daerah Nomer 63, Gubernur DKI Jakarta menetapkan RS
Sumber Waras sebagai Rumah Sakit Pusat Wilayah Jakarta Barat. Dengan penetapan
tersebut, maka RS Sumber Waras resmi menjadi rumah sakit rujukan seluruh
fasilitas pelayanan di wilayah Jakarta Barat. Status yang masih terus melekat
hingga saat ini. (her-in/red)