Acara pembukaan festival yang setelah terhenti sejak tahun 2015 tersebut dihadiri Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede dengan didampingi Wakil Walikota, Ketua Bamus Betawi Rahmat HS, juga Ketua DPD Bamus Betawi Jakarta pusat , tokoh dan ketua ormas Betawi.
Menurut ketua pelaksana Semy dan Supporting Paguyuban Masyarakat Jakarta (Pakta) Iben Darto bahwa Festival Jalan Jaksa kini minim dukungan baik dari pemerintah kota maupun Pemprov DKI Jakarta karena sempat berhenti dua tahun lalu tepatnya setelah tahun 2015 tidak ada lagi festival Jalan Jaksa.
“Saat ini kami reborn untuk pariwisata di Jalan Jaksa, kami butuh dukungan pemerintah dan pihak lainnya. Mari kita hidupkan lagi Jalan Jaksa untuk pariwisata Jakarta,” kata Semy saat pembukaan acara yang dibarengi acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Festival kali ini terlaksana dukungan dari beberapa donatur dan swasembada dana masyarakat wilayah Kebon Sirih khususnya warga Jalan Jaksa.
Sementara itu pihak Bamus Betawi berharap kedepan event festival jalan jaksa dapat dihidupkan kembali mengingat sejak dulu Jalan Jaksa merupakan salah satu destinasi wisata turis mancanegara yang transit di Jakarta.
“Bamus Betawi mendukung untuk dipulihkannya Jalan Jaksa sebagai destinasi pariwisata, apalagi sekarang sudah Perda No.4 Tahun 2015 tentang pelestarian kebudayaan Betawi, sehingga jalan jaksa bisa menjadi icon wisata di Jakarta pusat dengan konsep baru dan penataan yang lebih baik,” kata Rahmat HS.
Dari pantauan, Festival Jalan Jaksa sendiri terdapat 50 stand makanan, pakean dan asesoris yang bernuasa Betawi dijajakan. (dmn-in/red)
