NEWSGEMAJAKARTA.COM l Jakarta - Pagelaran
Akbar di penghujung tahun 2017, tepatnya tanggal 30 - 31 Desember di Selatannya
Jakarta, di Jl. Bintaro Taman Barat, akan menjadi pusat perhatian publik.
Event yang mengangkat budaya Betawi, festival ondel - ondel
Bintaro dengan menampilkan ondel ondel tertinggi di dunia, diprediksi mampu
menjadi icon budaya bangsa pemecah rekor Muri.
Sebagai generasi budaya, tentunya kemajuan bangsa tidak lepas
dari unsur kebudayaannya. Hal itu disampaikan Ketua Umum KWRI sekaligus Sekjen
Majelis Pers dan juga sebagai tokoh PERS, Ozzi Sulaiman Sudiro saat digelarnya
conferensi pers di kantor sekretariat bersama Majelis Pers Jakarta yang di
hadiri oleh panitia acara Gia, Subhan, Sekjen AWDI Budi Wahyudin, para pengurus
organisasi pers Nasional dan temen temen pers.
Dikatakan Ozzi, Indonesia kaya akan hal itu, terutama bagaimana
kita merawat dan melestarikan unsur-unsur budaya dan mengenalkan ke dunia
tentang budaya bangsa Indonesia. "Ini akan menjadi sangat penting, karena
punahnya kebudayaan, lemahnya publicity dan kurangnya kesadaran kita akan
melemahkan nilai nilai budaya bangsa kita sendiri." ucap Ozzi.
Sambung Ozzi, Meski tidak dipungkiri majunya peradaban dan
persilangan keturunan telah membawa arus perubahan yang sangat hebat. Etnis
Betawi mulai tersisih dan berubah menjadi Betawi Kaum. Penduduk asli Jakarta
berada diperbatasan dan central Jakarta dihuni oleh kebanyakan orang luar. Itu
menandakan bahwa ini harus menjadi konsentrasi yang diskursus.
"Korelasinya bagaimana kita melestarikan dan mengembalikan
unsur unsur kebudayaan yang semakin hilang ditelan jaman. Ondel ondel atau yang
dulu sering disebut Barongan memang tidak lepas dari betawi punye gaye...dan
itu harus terus dijaga,” Ungkapnya.
Lebih jauh, Ozzi menyampaikan
dirinya mengutip omongan bang Anies Gubernur DKI Jakarta, 'menghilangkan
kemiskinan bukannlah object dari manusianya yang dihilangkan... Akan tetapi
kemiskinannya yang harus ditangani serius.
“Tentunya menciptakan lapangan
kerja dan melakukan berbagai pembinaan keterampilan untuk masyarakat
terbelakang. Konotasinya sama seperti budaya. Bagaimana caranya kebudayaan itu
harus tetap terpelihara dan jangan sampai punah." jelas Ozzi.
Kata ia, ondel ondel yang dibuat dengan ketinggian 20,18 meter
itu sangat dahsyat dan menjadi perhatian khusus. Bahkan ia atas nama Majelis
Pers yang didukung lebih dari 15 organisasi pers Nasional berikan apresiasi
setinggii tingginya untuk suksesnya acara festival ondel - ondel Bintaro 2017.
Sebagai panitia pelaksana Festival Ondel Ondel Bintaro, Gia
menjelaskan bahwa pihaknya dsri Bazar Info akan terus eksis menggelar event
event budaya skala nasional. Ringkas Gia, acara Festival Ondel Ondel Bintaro
telah disiapkan 180 stand untuk bazar kuliner betawi, asessories, busana bahkan
sampai pada stand modernisasi Betawi.
"Kami sudah melakukan berbagai proses, mulai dari
perijinan, agenda acara dan sampai ke tahap publicity. Mudah mudahan festival
ondel ondel bintaro yang memiliki icon ondel ondel tertinggi di dunia ini
menjadi perhatian semua pihak untuk sama sama mendukung suksesnya budaya
Indonesia." ucap Gia.
Festival ondel ondel yang juga menampilkan kompetisi ondel ondel
dari puluhan sanggar se Jabodetabek diharapkan mampu memberikan yang terbaik
dalam pemilihan memperebut piala bergilir walikota jakarta Selatan.
"Sampai saat ini lebih dari 30 sanggar yang sudah
mendaftar, tapi kita akan selektif karena kemungkinan hanya 20 sanggar yang
bisa dikonteskan. Soal piala sampai saat ini masih tentatif, kami berharap
piala Bergilir dari Gubernur DKI Jakarta dan piala tetap dari Walikota dan
Camat." tutup Gia. (opn-in/red)