NEWSGEMAJAKARTA.COM, Aceh Tamiang, - Penderitaan
seorang bocah berusia 16 bulan, bernama Fauzan Ali Ibrahim, asal Desa Tangsi
Lama, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, yang saat ini sedang menahan sakit
akibat mata kanannya terindikasi diserang kanker mata, telah menggugah rasa
kepedulian dari para anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) DPC Aceh
Tamiang.
Koordinator Tim PPWI Aceh Tamiang 'Peduli Penderitaan Fauzan Ali
Ibrahim,' bernama Syaril El Nasir S.Kom, saat berkunjung di kediaman orang
tuanya Fauzan, Sabtu (16/12/2017) malam, menyampaikan rasa pilu yang sangat
mendalam atas penderitaan yang mendera anak kedua dari keluarga tidak mampu
asal Desa Tangsi Lama.
Didasari oleh semangat untuk dapat saling menolong dan berbagi
kasih sayang di antara sesama, Nasir meminta kepada tua laki-laki (Ayah) Fauzan
agar mengizinkan Tim PPWI Aceh Tamiang Peduli Penderitaan Fauzan Ali Ibrahim,
membantu fasilitasi agar anak keduanya yang terindikasi diserang penyakit kanker
mata, dapat segera dibawa dan dirawat secara intensive oleh pihak medis di
rumah sakit.
Menurut Nasir, penyakit yang mendera Fauzan terindikasi sangat
berbahaya dan tergolong tidak biasa. Oleh karenanya, dia meminta kepada Agus
dan keluarga bersedia untuk dijemput ke rumah sakit pada hari Minggu
(17/12/2017) besok, sehingga Fauzan akan langsung mendapatkan perawatan khusus
yang ditangani oleh dokter spesialis. Tahap awal, Fauzan akan mendapatkan
penanganan dari RSUD Aceh Tamiang dan kemudian akan dirujuk ke rumah sakit yang
memiliki fasilitas untuk pengobatan Fauzan.
Nasir menjelaskan, terkait permasalahan tentang keberangkatan
Fauzan dan keluarga ke RSUD Aceh Tamiang, pihak Kepala UPTD Puskesmas Seruway,
Khaidir S.Kep, telah menyatakan bahwa dirinya siap terjun langsung untuk
mengantarkan Fauzan ke RSUD Aceh Tamiang.
Selain itu, kata Nasir, pihaknya juga telah mendapat kabar
secara langsung dari Plt Direktur RSUD Aceh Tamiang, drg Irma Ananda Rangkuti,
bahwa dirinya turut mendukung sepenuhnya gerakan kepedulian terhadap
penderitaan yang sedang dialami oleh seorang bocah berusia 16 bulan, Fauzan Ali
Ibrahim.
Bahkan, terangnya lagi, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, dr.
Muhammad Nur Fajri M.Kes, juga mantan Direktur RSUD Aceh Tamiang dr. Lia Imelda
Siregar M.Kes, juga dikabarkan turut hadir pada saat kedatangan Fauzan yang
akan berangkat bersama kedua orang tuanya, serta didampingi oleh Kepala UPTD
Puskesmas Seruway, Khaidir S.Kep.
Selain itu, kata Nasir, walaupun besok, (16/12/2017) adalah hari
Minggu, yakni hari libur, namun dikabarkan juga bahwa specialis bedah RSUD Aceh
Tamiang, dr Surya Martua Horas Hrp Sp.B, turut hadir di RSUD Aceh Tamiang.
Perlu juga diketahui bahwa Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon dan sejumlah wakil
rakyat, turut menyatakan peduli terhadap beban penderitaan yang sedang dialami
oleh Fauzan Ali Ibrahim, seorang balita usia 16 bulan, anak pasangan anak kedua
pasangan Defi Agus Syahputra (29) dan Mahrunisa (26).
"Insya Allah, rasa kepedulian serta sumbangan doa dari para
hamba Allah yang berjiwa mulia akan terus mengalir untuk kesembuhan bocah yang
belum berdosa, Fauzan Ali Ibrahim. Gerakan sosial yang dibangun oleh para
anggota PPWI Aceh Tamiang untuk kepedulian terhadap penderitaan Fauzan adalah
pertolongan yang bersifat thulus," terang Syarel El Nasir S.Kom.
"Jika ada yang ingin beramal dan memberikan sumbangan untuk
bocah penderita kanker mata, yang baru berusia 16 bulan, Fauzan, diharapkan
agar dapat menghubungi langsung pihak orang tua laki-laki/ayahnya Fauzan,
bernama Defi Agus Syahputra, nomor Hp: 082364269436. Semoga Allah menyembuhkan
segera penderitaan yang sedang dialami Fauzan Ali Ibrahim, Amiin Yaa Rabbal
Alamiin," tutupnya.
Terkait program kepedulian dari para anggota PPWI Aceh Tamiang
terhadap penderitaan yang dialami Fauzan Ali Ibrahim, orang tua laki-laki
(Ayah) Fauzan, bernama Defi Agus Syahputra, menyampaikan bahwa dirinya nggak
bisa berkata apa-apa, dan sangat terkejut karena tidak menyangka ada pihak
membantu secara tulus dan langsung mengarahkan para dermawan ke pihak dirinya.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada rekan-rekan PPWI Aceh Tamiang yang tidak mau menjadi
perantara/pemegang uang bantuan, namun langsung diarahkan ke saya dengan cara,
diberikan nomor Hp saya. Gerakan kawan-kawan PPWI langsung terbukti dan tidak
hanya bicara saja. Hanya kepada Allah saya ucapkan rasa terima kasih atas
ketulusan kawan-kawan PPWI," terang Defi Agus Syahputra.