NEWSGEMAJAKARTA.COM, ACEH
SINGKIL | PT. Socfin Indonesia (Socfindo) menggelar tes narkoba kepada ratusan
karyawan secara mendadak, Senin (4/12/2017) di Aula Tehnis, Kebun Lae Butar,
Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Pengurus PT. Socfindo, Erikson Ginting mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan PT. Socfindo kepada Pemerintah dalam rangka pemberantasan narkoba, khususnya dalam lingkup PT. Socfindo Kebun Lae Butar.
Pengurus PT. Socfindo, Erikson Ginting mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan PT. Socfindo kepada Pemerintah dalam rangka pemberantasan narkoba, khususnya dalam lingkup PT. Socfindo Kebun Lae Butar.
"Hari ini ada 100
Karyawan yang diperiksa urinenya. Tidak hanya karyawan lapangan, tidak
terkecuali jajaran manajemennya," sebut Erikson Ginting di sela acara.
Dia menyebutkan, kegiatan tes Urine terhadap Karyawan dan Manajemen tersebut ikut serta bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan.
"Kami meyakini bahwa karyawan kami terbebas dari penggunaan narkoba. Namun, jika benar ada yang terindikasi penggunaan narkoba, maka akan dilakukan pembinaan dan direhabilitasi terlebih dahulu," tegasnya.
Walaupun demikian, apabila setelah dilakukan pembinaan dan rehabilitasi tidak juga merubah terhadap yang bersangkutan, maka pihaknya akan melaporkannya kepada pimpinan. Kemudian akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap karyawan tersebut.
"Apakah karyawan yang terindikasi itu pengguna atau bahkan pengedar narkoba. Karena konsumsi narkoba itu adalah pelanggaran keras, maka sanksinya juga jelas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Ditambahkannya, sebelum kegiatan tes urine dilaksanakan, para Karyawan terlebih dahulu diberikan sosialisasi tentang Narkoba, dalam sosialisasi tersebut juga ikut menghadirkan pemateri dari BNNK Aceh Selatan.
"Pemeriksaan Tes urine terhadap Karyawan maupun manajemen PT. Socfindo Kebun Lae Butar baru kali pertama dilaksanakan, kegiatan ini juga akan dijadikan sebagai agenda rutin perusahaan dengan jadwal yang tidak ditentukan," jelas Erikson Ginting.
Terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Aceh Selatan Nazilun, S.Sos melalui Penata Usaha BMN, Nisfurahman, SKM menjelaskan, pemeriksaan urine dilaksanakan atas permintaan dari Pimpinan/ Pengurus perusahaan sawit PT. Socfindo Kebun Lae Butar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PT.Socfindo adalah untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan perusahaan.
"Hasil pemeriksaan urine ini, nantinya akan disampaikan kepada pihak perusahaan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan terhadap karyawan," sebutnya.
Nisfurahman juga mengapresiasi PT. Socfindo atas diselenggarakan nya kegiatan tes urine kepada para Karyawan, berarti pihak pimpinan/pengurus PT. Socfindo sangat peduli terhadap karyawan dan ikut serta mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Langkah ini juga kita harapkan diikuti perusahaan-perusahaan lain, khususnya yang ada di Kabupaten Aceh Singkil," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan juga akan dirugikan apabila ada karyawan yang menggunakan narkoba. Selain kinerja karyawan itu tidak produktif juga dikhawatirkan akan membawa pengaruh buruk kepada karyawan lainnya.
Kata Nisfurahman, BNN bekerja sama dengan berbagai pihak terkait terus gencar memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi Peredaran barang haram itu di wilayah kabupaten ini memang masih cukup tinggi sehingga pemberantasan perlu ditingkatkan.
Dijelaskannya, kawasan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu target bandar dan pengedar untuk memasarkan narkoba. Hal itu diperkuat dengan adanya pengakuan dari beberapa pengedar yang berhasil ditangkap BNN atau pihak terkait lainnya yang mengakui pemasaran narkoba ke lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat menguntungkan.
Apalagi, banyak dan luasnya perkebunan kelapa sawit tentunya akan menjadi kendala bagi BNN dan pihak terkait lainnya dalam melakukan pengawasan. Untuk itulah perlu dukungan pihak perusahaan, salah satunya melalui pemeriksaan urine seluruh karyawan.
Ia juga mengharapkan, ke depan, tes narkoba berupa pemeriksaan urine ini juga dicontoh oleh Perusahaan lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, termasuk di wilayah Barat Selatan.
"Baik itu Perusahaan Swasta, BUMN maupun BUMD. Kami harap ikut proaktif dan meniru apa yang sudah kami laksanakan ini," pintanya.
Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri Erikson Ginting, namun kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah Pengurus PT .Socfindo Kebun Lae Butar diantaranya, Abdul Wahab Daulay, Syamsul Bahri, Manatap Simarmata, Muchsin Haji, Dadin G Pasaribu dan Wisnu Hargo. [jml-in/red]
Dia menyebutkan, kegiatan tes Urine terhadap Karyawan dan Manajemen tersebut ikut serta bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan.
"Kami meyakini bahwa karyawan kami terbebas dari penggunaan narkoba. Namun, jika benar ada yang terindikasi penggunaan narkoba, maka akan dilakukan pembinaan dan direhabilitasi terlebih dahulu," tegasnya.
Walaupun demikian, apabila setelah dilakukan pembinaan dan rehabilitasi tidak juga merubah terhadap yang bersangkutan, maka pihaknya akan melaporkannya kepada pimpinan. Kemudian akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap karyawan tersebut.
"Apakah karyawan yang terindikasi itu pengguna atau bahkan pengedar narkoba. Karena konsumsi narkoba itu adalah pelanggaran keras, maka sanksinya juga jelas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Ditambahkannya, sebelum kegiatan tes urine dilaksanakan, para Karyawan terlebih dahulu diberikan sosialisasi tentang Narkoba, dalam sosialisasi tersebut juga ikut menghadirkan pemateri dari BNNK Aceh Selatan.
"Pemeriksaan Tes urine terhadap Karyawan maupun manajemen PT. Socfindo Kebun Lae Butar baru kali pertama dilaksanakan, kegiatan ini juga akan dijadikan sebagai agenda rutin perusahaan dengan jadwal yang tidak ditentukan," jelas Erikson Ginting.
Terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) Aceh Selatan Nazilun, S.Sos melalui Penata Usaha BMN, Nisfurahman, SKM menjelaskan, pemeriksaan urine dilaksanakan atas permintaan dari Pimpinan/ Pengurus perusahaan sawit PT. Socfindo Kebun Lae Butar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PT.Socfindo adalah untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan perusahaan.
"Hasil pemeriksaan urine ini, nantinya akan disampaikan kepada pihak perusahaan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan terhadap karyawan," sebutnya.
Nisfurahman juga mengapresiasi PT. Socfindo atas diselenggarakan nya kegiatan tes urine kepada para Karyawan, berarti pihak pimpinan/pengurus PT. Socfindo sangat peduli terhadap karyawan dan ikut serta mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Langkah ini juga kita harapkan diikuti perusahaan-perusahaan lain, khususnya yang ada di Kabupaten Aceh Singkil," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan juga akan dirugikan apabila ada karyawan yang menggunakan narkoba. Selain kinerja karyawan itu tidak produktif juga dikhawatirkan akan membawa pengaruh buruk kepada karyawan lainnya.
Kata Nisfurahman, BNN bekerja sama dengan berbagai pihak terkait terus gencar memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi Peredaran barang haram itu di wilayah kabupaten ini memang masih cukup tinggi sehingga pemberantasan perlu ditingkatkan.
Dijelaskannya, kawasan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu target bandar dan pengedar untuk memasarkan narkoba. Hal itu diperkuat dengan adanya pengakuan dari beberapa pengedar yang berhasil ditangkap BNN atau pihak terkait lainnya yang mengakui pemasaran narkoba ke lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat menguntungkan.
Apalagi, banyak dan luasnya perkebunan kelapa sawit tentunya akan menjadi kendala bagi BNN dan pihak terkait lainnya dalam melakukan pengawasan. Untuk itulah perlu dukungan pihak perusahaan, salah satunya melalui pemeriksaan urine seluruh karyawan.
Ia juga mengharapkan, ke depan, tes narkoba berupa pemeriksaan urine ini juga dicontoh oleh Perusahaan lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, termasuk di wilayah Barat Selatan.
"Baik itu Perusahaan Swasta, BUMN maupun BUMD. Kami harap ikut proaktif dan meniru apa yang sudah kami laksanakan ini," pintanya.
Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri Erikson Ginting, namun kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah Pengurus PT .Socfindo Kebun Lae Butar diantaranya, Abdul Wahab Daulay, Syamsul Bahri, Manatap Simarmata, Muchsin Haji, Dadin G Pasaribu dan Wisnu Hargo. [jml-in/red]