NEWSGEMAJAKARTA.COM, Tangerang - Pemilihan Kepala Daerah yang
akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 2018, diperkirakan
tensi politik akan semakin memanas. Tidak menutup kemungkinan hal itu akan
terjadi di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Serang juga Kota
Tangerang.
Hal ini pun menjadi perhatian khusus bagi Caroline, selaku
Tokoh Masyarakat Banten, yang menyatakan pendapatnya bahwa gesekan politik tentunya
akan sulit dihindarkan. Namun demikian banyak kalangan dibeberapa Kabupaten dan
Kota di Provinsi Banten menginginkan pelaksanaan Pilkada 2018 agar berjalan dengan
damai dan fair play.
“Saya berharap pertarungan politik di Provinsi Banten
semuanya berjalan damai, fair flay, dan tidak memakai Money Politik, yang
tentunya menyesatkan serta menghacurkan marwah Demokrasi yang sudah dibangun
sejak era reformasi lalu,” ungkapnya, Sabtu (6/1/2018).
Masih kata Caroline, event Demokrasi 5 tahunan di tingkat
lokal adalah titah konstitusi, dimana rakyat memiliki hak penuh dipilih dan
memilih dalam pengelolaan negara, baik di level pusat maupun daerah, yang
seharusnya sehat, adil, dan beradab malah kita diperlihatkan kontestasi politik
yang diwarnai dengan adanya perilaku barbarian, hoax, dan sangat jauh dari
nilai-nilai Demokrasi Pancasila yang kita semua anut.
“Faktanya, beberapa event Politik malah melahirkan kebiasaan
destruktif yang mencoreng wajah demokrasi itu sendiri,” keluh Caroline.
Oleh karena itu, lanjut Caroline, maka kami meminta agar
semua elemen masyarakat, terutama yang akan menggelar Pilkada supaya cerdas
menyaring setiap informasi. Tidak mudah untuk di adu domba, selektif dan juga
kritis. Namun, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keberadaban.
“Siapapun pemimpin yang terpilih nanti kedepannya, agar benar-benar
refresentasi hasil dari suara rakyat,” pungkasnya mengakhiri (usm/red)