NewsGemaJakarta.Com, Jakarta - Presiden
Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat
Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge di ruang kerjanya di
Istana Bogor malam ini.
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 19.50 WIB ini
digelar guna membahas perkembangan serta mencari solusi permasalahan wabah campak
dan gizi anak di sejumlah distrik di Kabupaten Asmat.
Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri
Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial
Idrus Marham, serta Kepala Staf Presiden Moeldoko.
“Mungkin
perlu relokasi terbatas atau memerlukan infrastruktur khusus,” ujar Jokowi di
Istana Bogor, Selasa (23/1).
Berdasarkan data Kementerian Sosial, 67 anak dari
empat distrik dan RSUD Asmat meninggal karena wabah penyakit campak dan gizi
buruk.
Di Distrik Pulau Tiga, ada 37 jiwa meninggal,
Distrik Fayit 14 jiwa, Distrik Aswi lima jiwa, Distrik Akat dan RSUD Asmat
masing-masing empat jiwa meninggal.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham
sebelumnya mengungkapkan sebanyak 7.230 orang warga Kabupaten Asmat, Papua
terindikasi wabah penyakit campak dan gizi buruk.
Dari
jumlah itu, ada warga Asmat yang sudah mendapatkan bantuan dari tim Tanggap
Darurat Kemensos RI.
Saat ini Kemensos RI sedang memikirkan langkah
perawatan dan pembinaan berkelanjutan bagi warga di Kabupaten Asmat.
Kata Idrus, pihaknya akan menggandeng instansi
terkait untuk melakukan penanganan terpadu yang bisa dilakukan bersama-sama.
Jokowi
menuturkan, dirinya telah melihat kondisi langsung di lapangan. Menurutnya,
pengiriman bantuan kesehatan memang memerlukan waktu tiga hingga empat hari ke
daerah terpencil di Provinsi Papua ini.
“Saya kerahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk
semuanya membantu. Tapi bukan jangka pendek,” ucap mantan Wali Kota Solo ini. (cnn-in/red)