Acara yang dihelat mulai dari pukul 10.00 WIB dihadiri oleh
ribuan massa dari anggota BPPKB tersebut, memang sangat layak untuk diacungi jempol,
terlebih dengan dihadirkankan beragam kesenian bela diri, seni tari
tradisional, juga pembacaan ayat suci al-quran oleh Kasepuhan dari Kesultanan
banten.
Pantauan Tim GemaMedia Network (GMN), tampak hadir para
petinggi serta sesepuh dari organisasi masyarakat BPPKB, diantaranya, Ketua
Umum DPP BPPKB Banten, H.Noer Indradjaja, SH, Sekjen DPP BPPKB Banten,
Prof.Dr.H.Tb.Dudung Sugriwa, Wakil Sekjen DPP BPPKB Banten, M. Oyim Munandar,
SE.MM
Selain itu tampak hadir pula, Ketua DPC BPPKB Jakarta Barat,
H.Haerul Anwar alias Kansreng, Wakil Ketua DPC BPPKB Jakarta Barat, Abas dan
Dimyati, Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar, H.Beceng, Kapolsek Cengkareng,
Danramil, serta tamu undangan dari Ormas FBR, LMP, Pemuda Pancasila.
Tampak hadir pula, Calon Anggota DPRD DKI Jakarta dari
Fraksi Partai Gerindra, yakni Gias Kumari Putra, yang turut mengikuti
berlangsungnya acara pelantikan Pengurus dan Jajaran DPC BPPKB Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Ketua DPC BPPKB Jakarta Barat, H.Haerul
Anwar biasa disapa Kansreng menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh
para Anggota BPPKB Banten serta para sesepuh, pendiri, pengurus DPD, DPC dan
DPRt Jakarta Barat yang telah menghadiri acara pelantikan.
Selain menyampaikan terimakasihnya, Kansreng juga
mengingatkan kepada seluruh anggota BPPKB untuk senantiasa menjaga dan menjalin
silaturahmi sebagai penguatan kelembagaan BPPKB Banten serta mempertahankan
nilai persatuan dan kekeluargaan dalam tubuh BPPKB Banten.
Dikesempatan yang sama, Sekjen DPP BPPKB Prof.Dr.H.Tb.Dudung
Sugriwa menyampaikan sekilas tentang sejarah berdirinya BPPKB Banten yang
Dikatakannya, adapun para pendiri BPPKB berasal dari
kalangan Masyarakat, Kaum Ulama dan Intelektual yang pada saat itu sepakat
mendirikan sebuah organisasi yang saat ini disebut BPPKB dengan lambang tasbih
dan golok.
Mengenai lambang BPPKB Banten yang terlihat dua golok bersilang, menurutnya itu bukan lambang dari sebuah kekerasan. Namun sesuai AD/ART BPPKB bahwa lambang golok tersebut merupakan lambang kesatuan, dan berdirinya BPPKB Banten berlandaskan kitab atau AD/ART yang distandarisasikan kepada kebenaran baik menurut Undang-Undang maupun hukum negara.
Mengenai lambang BPPKB Banten yang terlihat dua golok bersilang, menurutnya itu bukan lambang dari sebuah kekerasan. Namun sesuai AD/ART BPPKB bahwa lambang golok tersebut merupakan lambang kesatuan, dan berdirinya BPPKB Banten berlandaskan kitab atau AD/ART yang distandarisasikan kepada kebenaran baik menurut Undang-Undang maupun hukum negara.
Selain itu, dalam sambutannya H.Dudung juga selalu
menitikberatkan kepada semua jajaran BPPKB Banten untuk tetap menjaga dengan
utuh rasa kekeluargaan antar sesama anggota BPPKB khususnya. Hingga berita ini
diturunkan, acara berlangsung dengan khidmat , lancar, dan terkendali hingga
selesai sekira pukul 13.00 WIB, (Lth/budi/red)