Iskandar Koordinator aksi Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror
Pekanbaru (Solinas - KTP) mengatakan, terorisme adalah musuh semua agama, musuh
kemanusiaan dan musuh peradaban. Para pelaku teror dengan alasan apapun, motif
apapun adalah tindakan di luar perikemanusian,
“Tak ada satupun ajaran agama yang membenarkan tindakan teror, membunuh
orang tak berdosa yang tak ada kaitan apapun dengan konflik dan perang di dunia
internasional,” tegas Iskandar saat di depan Markas Polda Metro Jaya.
Ia juga mengatakan, sebagai jurnalis yang merupakan bagian dari warga negara serta tiang keempat demokrasi. Kami mengecam keras, mengutuk tindakan para pelaku teror yang telah menebar ketakutan, membunuh tanpa kenal ampun di berbagai wilayah di Indonesia mulai Jakarta, Surabaya dan terutama korban saudara seperjuangan kami Ryan Rahman, wartawan TV One di Pekanbaru Provinsi Riau pada Rabu 16 Mei 2018 lalu.
“Kami ingin menyampaikan pesan kepada para teroris bahwa kami para
jurnalis sebagai bagian rakyat Indonesia, #KamiTidakTakut akan tindakan teror
yang kalian lakukan. Kami tidak akan berhenti takut dan akan terus menyiarkan
berita kepada publik bahwa tindakan kalian para teroris adalah tindakan biadab,
musuh semua rakyat, musuh kemanusiaan, apapun latar belakang dan agamanya,”bebernya.
Dalam aksinya, puluhan jurnalis tengah melakukan Aksi simpatiknya
dengan pembakaran lilin, pembacaan puisi, doa dan dukungan pada jurnalis Ryan
Rahman dari Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas - KTP)
menyampaikan sikap sebagai berikut.
Adapun pesan aksi simpatik yang disampaikan puluhan jurnalis melalui
Koordinator Aksi Iskandar, diantaranya adalah :
1. Awak media/Jurnalis agar tidak usah takut untuk terus memberitakan
tindakan teror sebagai musuh semua agama, musuh kemanusian & musuh
peradaban.#JurnalisTidakTakut.
2. Memberi dukungan penuh pada Ryan Rahman agar segera pulih kembali
dan terus berkiprah sebagai jurnalis.
3. Mendesak aparat keamanan & penegak hukum (TNI/Polri) agar segera
membasmi para pelaku teror sampai ke akar-akarnya.