NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA - Menanggapi keluhan @Hal_ddi, masalah sudah ditindaklanjuti
oleh pihak Dinas Kesehatan DKI & tim AGD Call Center melalui diskusi
kekeluargaan dgn yg bersangkutan sore ini. Ibu pelapor sudah berada di RS
Tarakan & masalah miskomunikasi sdh diselesaikan
Demikian tulis Akun Twitter @DKIjakarta, dalam akunnya juga
menjelaskan, bahwa Sekedar edukasi, untuk permohonan ambulans di situasi
urgent, EKTP & KK bs ditunjukkan via whatsapp dan setelah selesai penanganan
boleh dikirim EKTP dan KK diperlukan hal administrasi, karena AGD gratis untuk
warga DKI Jakarta.
“Terima kasih banyak Mas @Hal_ddi atas laporannya dan
terimakasih pihak Dinkes serta AGD DKI yang cepat tanggap dalam masalah ini. Kami
mengapresiasi masalah bisa selesai dengan cepat dan kekeluargaan,” tulisnya.
Sebagaimana diketahui, keluhan Halddi warga Tambora, Jakarta
Barat tersebut sempat viral atas apa yang menimpa dirinya bersama keluarganya terkait
pelayanan Operator Ambulans Dinas DKI Jakarta, hingga akhirnya ia menulis
melalui Akun Twitter pribadinya.
Namun petugas meminta fotocopy KTP serta Fotocopy KK Pasien,
petugas wanita tak mau tau, semua yang memakai Ambulans 112 harus memberikan
fotocopy KTP dan KK, atas petunjuk tersebut Haldi kecewa dan geram,
Pasalnya ia sudah memegang surat-surat tersebut namun tidak sempat
jika harus memfotocpopy. Bahkan, operator menolak memotret KK dan KTP atau
memfotocopynya di Rumah Sakit.
Haldi menyebut jika petugas tersebut menjawabnya kasar dan
dinilai tidak sopan. Ia merasa dipersulit, padahal kondisi ibunya sedang benar-benar
membutuhkan pertolongan. Karena kesal, Haldi akhirnya menggunakan jasa taksi
online untuk mengantarkan ibunya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
Ia mengunggah postingan tersebut pada Selasa (26/6/2018)
malam, dan menjadi viral di media sosial. Warganet bahkan membantunya untuk
melaporkan hal tersebut pada Dinas terkait dan pemerintah.
"Saya baru hari ini mau minta bantuan ambulans Pemda
DKI telepon lewat 112. Diangkat, lalu diminta fotokopi KTP pasien dan fotokopi
KK. Saya pegang aslinya saat ini. Mau masuk IGD, tapi ke tempat fotokopi dulu?
Keburu mati mama saya," kata Halddi (rls/red)