NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA - Puskesmas Kecamatan Tambora meluncurkan aplikasi e-gikur
(Gizi Kurang) di Posyandu RW.05, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta
Barat, Rabu (11/7/2018). Apilikasi dibuat untuk memantau sekaligus melakukan intervensi
bila ditemukan kasus kekurangan gizi.
“Ada sekitar 94 posyandu se-kecamatan Tambora. Melalui
aplikasi ini, mereka bertugas melakukan pendataan terhadap balita di Posyandu
masing-masing. Dari aplikasi ini kita bisa melihat ada sejumlah para meter yang
membaca perkembangan balita, mulai dari umur, berat badan, tinggi badan, dan
sebagainya,” Ujar Kepala Puskesmas Tambora, Ahrahayati W.
Dikatakan Ahrahayati, bahwa peluncuran aplikasi e-gikur ini
merupakan yang pertama di wilayah DKI Jakarta. E-gikur adalah sistem aplikasi
laporan dan pengendalian status gizi balita di posyandu. Aplikasi ini akan
mendata para balita.
Lanjutnya, berdasarkan data yang terinput pada aplikasi ini,
tim puskesmas di Tambora bisa melakukan intervensi atau tindakan bilamana terdapat balita kekurangan gizi atau kurus sekali. “Tim kesehatan akan turun
langsung ke lokasi balita yang kekurangan gizi atau kurus seklai,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dari Puskesmas Kecamatan Tambora,
wilayah Tambora terbilang rawan terhadap balita kekurangan gizi. Tahun 2016
tercatat berjumlah 76 kasus, sedangkan untuk tahun 2017 tercatat atas kasus balita kekurangan gizi sebanyak 83 kasus.
“Saya ingin melihat data gizi kurang untuk bisa
ditindaklanjuti. Kalau ditangani di Posyandu, kami datang langsung. Tapi, bila
tidak di posyandu, kita memiliki 10 tim Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KLDH)
yang bisa menginput dan ditindaklanjuti,” pungkasnya.