BOYOLALI - Organisasi Pemuda Pancasila (PP) MPC Boyolali
gelar deklarasi pemilu damai mendukung Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dalam deklarasi tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Cabang (MPC) PP
Boyolali, Edi Waluyo, menekankan semua anggota harus melepaskan atribut PP
ketika berpartisipasi aktif dalam pemilu legislatif (pileg) maupun pemilu
presiden (pilpres) 2019. Sebaliknya, atribut partai juga harus dilepaskan para
anggota PP ketika berkegiatan di organisasi.
Lebih lanjut, Edi menambahkan ada anggota PP Boyolali yang
terjun langsung menjadi calon legislatif. “Ada sekitar lima orang dan tersebar
di sejumlah dapil (daerah pemilihan),” ungkap Edi ketika diwawancarai seusai
acara.
Meski begitu, PP tidak pernah menggiring anggotanya untuk
bergabung ke dalan salah satu partai politik. “kita tidak pernah menggiring
untuk masuk ke parpol A atau B tapi kita bebaskan ikut berkompetisi lewat
partai manapun dan akan kita support,”kata Edi. Dia menekankan bahwa PP dan
parpol menjadi dua hal yang berbeda bagi setiap individu.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas agar
pilpres dan dan pileg berjalan secara aman dan damai tanpa ada gesekan. Apalagi
kini suasan pileg dan pilpres semakin memanas.
Sebagai informasi, MPC PP Boyolali saat ini memiliki 3.500
anggota ber-KTA (Kartu Tanda Anggota) dan 5.000an anggota non KTA. Deklarasi
yang diselenggarakan di kawasan Lembah Gunung Madu (LGM) Desa Kedung Lengkong,
Simo, Selasa (20/11) ini dihadiri oleh 250 anggota perwakilan dari 16 Pimpinan
Anak Cabang (PAC) dan lembaga.
Dalam deklarasi itu, PP siap mendukung Polri dalam rangka
menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) demi
terlaksananya pileg dan pilpres 2019 dengan aman dan damai.
Pewarta : PATIH