GEMA JAKARTA, JAKARTA - Puluhan juta relawan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke merupakan partisipasi murni tanpa diukur materi maupun nasi bungkus, mereka ada yang bernaung di Sekber Satgas, Rumah Juang, dan Seknas dijembatani oleh Rumah Aspirasi sebagai pendengar denyut nadi aspirasi masyarakat.
"Ini merupakan langkah strategi geopolitik yang dimotori langsung oleh Mbak Titik Soeharto dan Ibu Rahmawati Soekarno, kedua puteri mantan Kepala Negara sejalan dalam alam pikirannya menginginkan adanya perubahan bagi Bangsa dan Negara," ungkap Wakil Ketua Umum Rumah Pejuang Indonesia (RPI) H.Deani Sudjana, SH. MBA, MM.
Dikatakannya, Adanya individu turut berjuang mengorbankan tenaga maupun materi yang tak mungkin ditempuh oleh relawan kubu sebelah, "Langkah sosialisasi politik yang diberikan kepada individu akan berwujud kesadaran politik individu tidak bersikap diam dan sebaliknya mereka beraktivitas dalam partisipasi politik membuka mata dalam literasi politik dan akan memahami apa itu politik ? akan mewarnai dinamika politik di Negara Indonesiku tercinta," ujar Deani kepada media ini.
Pada hakekatnya, lanjutnya, relawan bangkit karena adanya faktor ketidak nyamanan, ketidak adilan begitu bangkitnya Ema-ema akibat mahalnya harga berbagai kebutuhan terus dan menerus mengalami Kenaikan akibat Rezim tidak fokus pada insfastruktur ekonomi," tegasnya pada wartawan.
Partisipasi politik yang bersifat voluntory atau sukarela atau bisa juga disebut partisipasi politik sipil (Civils political participation) membangun pesan politik melalui media sosial bahkan ormas maupun Lsm tumbuh dan berkembang melalui WAG media sosial guna mengekspresikan opini, menggalang solidaritas bisa melalui petisi dan medsos yang dapat mempengaruhi agenda media konvensional, hal ini berkembang dikala sebagian besar Media cetak maupun elektronik menjadi alat penguasa.
"Kendati demikian kubu Jokowi - Maruf Amin tidak akan mampu menandingi kekuatan relawan Prabowo - Sandi, kasat mata paslon nomor urut 02 sudah dipastikan akan mendulang suara hingga 58 % hingga memasuki Akhir Bulan Maret 2019 diyakini 02 akan mendulang suara hingga 60 % mari kita buktikan bersama," ungkap H.Deani Sudjana, SH,MBA, MM mengakhiri pembicaraan. (ril/nur)
"Ini merupakan langkah strategi geopolitik yang dimotori langsung oleh Mbak Titik Soeharto dan Ibu Rahmawati Soekarno, kedua puteri mantan Kepala Negara sejalan dalam alam pikirannya menginginkan adanya perubahan bagi Bangsa dan Negara," ungkap Wakil Ketua Umum Rumah Pejuang Indonesia (RPI) H.Deani Sudjana, SH. MBA, MM.
Dikatakannya, Adanya individu turut berjuang mengorbankan tenaga maupun materi yang tak mungkin ditempuh oleh relawan kubu sebelah, "Langkah sosialisasi politik yang diberikan kepada individu akan berwujud kesadaran politik individu tidak bersikap diam dan sebaliknya mereka beraktivitas dalam partisipasi politik membuka mata dalam literasi politik dan akan memahami apa itu politik ? akan mewarnai dinamika politik di Negara Indonesiku tercinta," ujar Deani kepada media ini.
Pada hakekatnya, lanjutnya, relawan bangkit karena adanya faktor ketidak nyamanan, ketidak adilan begitu bangkitnya Ema-ema akibat mahalnya harga berbagai kebutuhan terus dan menerus mengalami Kenaikan akibat Rezim tidak fokus pada insfastruktur ekonomi," tegasnya pada wartawan.
Partisipasi politik yang bersifat voluntory atau sukarela atau bisa juga disebut partisipasi politik sipil (Civils political participation) membangun pesan politik melalui media sosial bahkan ormas maupun Lsm tumbuh dan berkembang melalui WAG media sosial guna mengekspresikan opini, menggalang solidaritas bisa melalui petisi dan medsos yang dapat mempengaruhi agenda media konvensional, hal ini berkembang dikala sebagian besar Media cetak maupun elektronik menjadi alat penguasa.
"Kendati demikian kubu Jokowi - Maruf Amin tidak akan mampu menandingi kekuatan relawan Prabowo - Sandi, kasat mata paslon nomor urut 02 sudah dipastikan akan mendulang suara hingga 58 % hingga memasuki Akhir Bulan Maret 2019 diyakini 02 akan mendulang suara hingga 60 % mari kita buktikan bersama," ungkap H.Deani Sudjana, SH,MBA, MM mengakhiri pembicaraan. (ril/nur)