Bogor - Capres Joko
Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan jika ada masyarakat yang liburan saat
Pemilu 2019 yang
jatuh pada 17 April. Namun ia mengimbau masyarakat menyuarakan pilihannya di
kotak suara terlebih dahulu.
"Saya ajak sekali lagi jangan ada yang berlibur, atau mau berlibur silakan nyoblos dulu. Setelah itu baru jam sepuluh, jam delapan nyoblos kan bisa. Jam delapan nyoblos bless, jam sembilan nyoblos bless, jam sepuluh langsung terbang libur silakan," kata Jokowi ditemui wartawan usai salat Jumat di Masjid Baitussalam, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Jokowi meminta masyarakat tidak ada yang golput. Karena pencoblosan menentukan arah negara ke depan.
"Saya ajak sekali lagi jangan ada yang berlibur, atau mau berlibur silakan nyoblos dulu. Setelah itu baru jam sepuluh, jam delapan nyoblos kan bisa. Jam delapan nyoblos bless, jam sembilan nyoblos bless, jam sepuluh langsung terbang libur silakan," kata Jokowi ditemui wartawan usai salat Jumat di Masjid Baitussalam, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Jokowi meminta masyarakat tidak ada yang golput. Karena pencoblosan menentukan arah negara ke depan.
"Jangan sampai ada yang golput,
jangan sampai ada yang tidak mencoblos di hari Rabu 17 April 2019," tegas
Jokowi. Sebelumnya, Jokowi mengatakan Pemilu 2019 menghabiskan
anggaran hingga triliunan rupiah. Oleh sebab itu akan rugi besar jika
masyarakat tidak menyalurkan hak suaranya.
"Karena pemilu ini, pileg, pilpres ini menghabiskan biaya triliunan. Sangat rugi besar kita kalau tidak menggunakan hak pilih kita. Karena itu menentukan arah negara ini ke depan," ujar Jokowi. (dtk)
"Karena pemilu ini, pileg, pilpres ini menghabiskan biaya triliunan. Sangat rugi besar kita kalau tidak menggunakan hak pilih kita. Karena itu menentukan arah negara ini ke depan," ujar Jokowi. (dtk)