Gema Jakarta, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat menyoroti soal hasil Pilpres 2019.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ yang diunggah pada Jumat (19/4/2019).
Menurut prediksinya, secara prosedural, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang akan memenangi Pilpres 2019.
Andi Arief mengatakan bahwa hal itu karena prosedur demokrasi semata.
Meski demikian, ia juga sempat menyinggung soal temuan kecurangan yang terjadi
"Menurut saya secara prosedural Jokowi akan menjadi pemenang Pilpres.
Karena prosedur demokrasi semata.
Namun, tidak mudah merekonsiliasi persoalan kecurangan yg terjadi jauh hari sebelumnya, apalagi kondisi masyarakat sudah terbelah akibat strategi ingin melanggengkan kekuasaan," tulisnya.
Sebelumnya, Andi Arief juga sempat mencuitkan soal kecurangan-kecurangan di pilpres.
Ia membandingkan dengan pemilu saat Orde Baru yang tidak ditemukan kecurangan masif saat hari pencoblosan, karena menurut dia, kecurangan sudah terjadi jauh sebelum hari H.
Seperti juga pemilu Orba, tidak akan ditemukan kecurangan masif dan
terstruktur.
Karena kecurangan dalam arti penggunaan instrumen yg seharusnya netral itu terjadi jauh sebelum Hari H.
Tidak mudah merekonsiliasi persoalan ini," kata Andi Arief.
Hasil Quick Count - Jokowi-Ma'ruf Menang
Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandiaga.
Meski demikian, hasil quick count ini berbeda dengan hasil exit poll
internal BPN Prabowo-Sandi yang mengklaim memenangi suara 62 persen.
Hasil quick count juga tidak bisa dijadikan acuan resmi, karena hasil pemenang resmi berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang saat ini masih dalam tahap penghitungan, dan paling lambat akan selesai pada 22 Mei 2019.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ yang diunggah pada Jumat (19/4/2019).
Menurut prediksinya, secara prosedural, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang akan memenangi Pilpres 2019.
Andi Arief mengatakan bahwa hal itu karena prosedur demokrasi semata.
Meski demikian, ia juga sempat menyinggung soal temuan kecurangan yang terjadi
"Menurut saya secara prosedural Jokowi akan menjadi pemenang Pilpres.
Karena prosedur demokrasi semata.
Namun, tidak mudah merekonsiliasi persoalan kecurangan yg terjadi jauh hari sebelumnya, apalagi kondisi masyarakat sudah terbelah akibat strategi ingin melanggengkan kekuasaan," tulisnya.
Sebelumnya, Andi Arief juga sempat mencuitkan soal kecurangan-kecurangan di pilpres.
Ia membandingkan dengan pemilu saat Orde Baru yang tidak ditemukan kecurangan masif saat hari pencoblosan, karena menurut dia, kecurangan sudah terjadi jauh sebelum hari H.
"Apakah ada kecurangan sistematis hari H pilpres?
Karena kecurangan dalam arti penggunaan instrumen yg seharusnya netral itu terjadi jauh sebelum Hari H.
Tidak mudah merekonsiliasi persoalan ini," kata Andi Arief.
Hasil Quick Count - Jokowi-Ma'ruf Menang
Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandiaga.
1. Litbang Kompas (Suara
Masuk 97 Persen)
Jokowi-Maruf: 54,52 Persen
Prabowo-Sandiaga: 45,48 Persen
2. Poltracking (Suara
Masuk 97,30 Persen)
Jokowi-Maruf: 55,21 Persen.
Prabowo-Sandiaga: 44,79 Persen
3. Indo
Barometer (Suara Masuk 97,83 Persen)
Jokowi-Maruf: 53,51 Persen
Prabowo-Sandiaga: 46,49 Persen
4. Charta
Politika (Suara Masuk 97,65 Persen)
Jokowi-Maruf: 54,37 Persen
Prabowo-Sandiaga: 45,63 Persen
5. SMRC (Suara Masuk
96,96 Persen)
Jokowi-Maruf: 54,86 Persen
Prabowo-Sandiaga: 45,14 Persen
6. Indikator
Politik (Suara Masuk 95,70 Persen)
Jokowi-Maruf: 53,91 Persen
Prabowo-Sandiaga: 46,09 Persen
7. LSI Denny JA (Suara
Masuk 99,05 Persen)
Jokowi-Maruf: 55,72 Persen
Prabowo-Sandiaga: 44,28 Persen
Hasil quick count juga tidak bisa dijadikan acuan resmi, karena hasil pemenang resmi berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang saat ini masih dalam tahap penghitungan, dan paling lambat akan selesai pada 22 Mei 2019.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)