Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA) Adi Kurniawan (Istimewa) |
Demikian ungkap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA) Adi Kurniawan, melalui press rilis yang diterima Redaksi Gema Jakarta, Sabtu (3/8/2019) Menurutnya, Indonesia maju itulah visi yang akan digalakan di pemerintahan Jokowi di periode yang akan datang.
"Indonesia maju ini sebenarnya adalah sebuah rangkuman yang berasal dari agenda sembilan Nawacita beserta Revolusi Mental, mengapa keduanya dirangkum dan berubah menjadi Indonesia maju," ungkapnya.
Dikatakan Adi, secara pembangunan, Indonesia selalu saja tertinggal jauh oleh beberapa negara-negara tetangga. Bayangkan saja, untuk memiliki transfortasi jenis MRT pun Indonesia tertinggal jauh dari Malaysia. Bahkan, Malaysia sendiri sudah menggunakan MRT 10 tahun sebelumnya dari Indonesia.
"Ini masalah dan tantangan kita kedapan. Jika kita menginginkan suatu negara menjadi besar dengan peradaban teknologi yang maju. Maka mental para pejabat negara beserta rakyatnya itu harus diubah dan revolusi kan secara total menjadi mental pejuang dan pekerja," bebernya.
Jokowi - Maruf Amin, Menurut Adi Kurniawan, wajib rombak dan ganti beberapa menteri beserta kepala-kepala lembaga negara lainnya yang bermasalah. Di periode yang akan datang, tantangan yang bakal dihadapi oleh Jokowi akan lebih berat dari sebelumnya.
"Sebab itu, Jokowi harus jeli juga teliti dalam memilih orang yang akan dimasukan dalam susunan kabinet hingga lembaga negara lainnya. Bukan saja cerdas dan memiliki terobosan-terobosan dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara," tegasnya.
Menurut Adi, orang-orang yang akan mengisi kursi kabinet serta lembaga lainnya dalam pemerintahan Jokowi ke depam haruslah memiliki track record yang bersih dan sejalan dengan visi Indonesia Maju.
"Jadi siapa yang layak masuk kabinet? Tentu kita semua sebagai rakyat haruslah berperan dalam membantu Presiden. Bukan juga hanya membantu, melainkan juga harus ikut terlibat dalam memberikan masukan terkait siapa yang layak mengisi kursi di jajaran kabinet Indonesia Maju," pungkasnya (her)