Gema Jakarta, JAKARTA - Dalam setiap konflik, anak-anak selalu menjadi kelompok yang paling menderita dan alami trauma yang berkepanjangan. Berpijak dari itu, Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Barat bekerja sama dengan LSM Sepakbola UniPapua menggelar trauma healing untuk anak-anak pengungsi Afghanistan dan negara lainnya di Kalideres, Jakarta Barat, Senin 19/8.
"Kepedulian Ansor kepada anak-anak pengungsi Afghanistan merupakan wujud ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah basyariah (kemanusiaan), apalagi mereka korban konflik akibat radikalisme di negaranya", papar Ketua PC GP Ansor Jakarta Barat Alfanny.
Menurut Alfanny, metode trauma healing dengan coaching sepakbola ini efektif untuk memulihkan trauma anak-anak pengungsi.
Sementara itu, aktivis UniPapua Hari mengungkapkan bahwa pihaknya juga pernah menggelar coaching sepakbola sebagai trauma healing untuk anak-anak pengungsi Rohingnya di Aceh.
"Dengan coaching sepakbola, anak-anak diharapkan dapat melupakan trauma akibat konflik sekaligus dapat bergembira sejenak", urai Hari.
Sejumlah Banser dari Satkoryon Cengkareng dan Kalideres juga turut mengawal dan mendampingi anak-anak pengungsi dalam coaching sepakbola tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, GP Ansor dan UniPapua yang didukung sejumlah donatur selain memberikan sarapan dan makan siang untuk anak-anak tersebut juga memberikan sejumlah bola kepada anak-anak pengungsi tersebut. (Andre)
"Kepedulian Ansor kepada anak-anak pengungsi Afghanistan merupakan wujud ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah basyariah (kemanusiaan), apalagi mereka korban konflik akibat radikalisme di negaranya", papar Ketua PC GP Ansor Jakarta Barat Alfanny.
Menurut Alfanny, metode trauma healing dengan coaching sepakbola ini efektif untuk memulihkan trauma anak-anak pengungsi.
Sementara itu, aktivis UniPapua Hari mengungkapkan bahwa pihaknya juga pernah menggelar coaching sepakbola sebagai trauma healing untuk anak-anak pengungsi Rohingnya di Aceh.
"Dengan coaching sepakbola, anak-anak diharapkan dapat melupakan trauma akibat konflik sekaligus dapat bergembira sejenak", urai Hari.
Sejumlah Banser dari Satkoryon Cengkareng dan Kalideres juga turut mengawal dan mendampingi anak-anak pengungsi dalam coaching sepakbola tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, GP Ansor dan UniPapua yang didukung sejumlah donatur selain memberikan sarapan dan makan siang untuk anak-anak tersebut juga memberikan sejumlah bola kepada anak-anak pengungsi tersebut. (Andre)