Ketua Umum Ikatan Keluarga Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso (Ketujuh dari kanan), Jumat (16/8/2019) |
Rangkaian acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Fathul Huda Kamal, pada Jumat (16/8/2019) tersebut, dilakukan juga pemutaran rekaman video seorang veteran yang dengan tegas menolak Khilafah. Dalam video testimoni tersebut, sebelumnya berisikan sejarah singkat para ulama dan santri secara langsung ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan.
Ketua PC. GP. Ansor Jakarta Barat, Alfanny, SS (Ketiga dari kiri) saat menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Ikatan Keluarga Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso (Keempat dari kiri) |
"Mereka (veteran) berharap, generasi muda dapat mempertahankan NKRI yang diperjuangkan dan didirikan oleh semua golongan," papar pria yang menggunakan kemeja putih lengan panjang ini.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso, saat memberikan sambutan |
Ditempat sama, Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jakarta Barat, KH. Yusuf Ismail, dalam sambutannya berpesan agar bangsa Indonesia jangan melupakan perjuangan para ulama dalam memerdekakan Indonesia.
"Jas Hijau, Jangan Sekali-Kali Menghilangkan Jasa Ulama terdahulu seperti, KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan Mbah Moen yang sudah berjasa besar menanamkan semangat cinta tanah air dan meletakkan landasan Hubbul Wathon Minal Iman, sehingga tidak ada keraguan lagi bagi umat Islam untuk mencintai tanah airnya," ungkapnya.
Adapun pemotongan tumpeng sebagai puncak acara dilakukan oleh Alfanny, SS selaku Ketua GP Ansor Jakarta Barat dan langsung diberikan kepada RME Tjokrosantoso. Hadir dalam acara tersebut, para kader dan anggota Ansor - Banser, aparatur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ratusan jama'ah.
Diakhir acara, Ketua GP Ansor Jakarta Barat, Alfanny, SS menyampaikan ucapan terimakasih untuk seluruh pihak yang membantu hingga acara berjalan dengan baik, termasuk kepada Danny Suherli dari Forum Sahabat Ansor yang juga hadir dalam acara tersebut.
Reporter : Andre Hans
Editor : Heri Tambora