Gema Jakarta, Depok - Usai menggelar Konser Budaya Satoe Hati yang dilaksanakan Forum Wartawan Jakarta (FWJ) di Lapangan Sanca, Jl. Bhakti Abri Sukamaju Baru, Tapos Depok menjadi tonggak dimulainya realisasi nyata dalam sosialisasi Kebudayaan sebagai harga diri bangsa.
Hal itu dikatakan Ketua Forum Wartawan Jakarta, Mustofa Hadi Karya yang akrab disapa Opan ini lepas penutupan acara, Minggu (8/12/2019) lalu.
Diulas Opan, rangkaian demi rangkaian event yang menggaungkan kebudayaan ini telah memasuki final 10 hari sejak digelarnya tanggal 29 November 2019.
Kemeriahan gemuruh warga Tapos Depok terlihat cukup antusias dihari terakhir gelaran konser budaya satoe hati. Dengan gebrakan yang dibuka sanggar tari Tiwal dari kota Bandung mampu menghipnotis warga Depok.
"Suguhan sosialisasi kebudayaan ini sejalan dengan program pemerintah untuk terus menggaungkan kebudayaan sebagai warisan nenek moyang yang harus dijaga." Ucap Opan.
Opan juga menyinggung soal dukungan Pemerintah Kota Depok yang terkesan acuh dan tak jeli. Menurutnya, Walikota Depok melalui Dinas Kebudayaannya maupun dewan kebudayaannya tak peduli dengan kondisi kebudayaan dan ketahanan bangsa.
"Miris kita melihat acuhnya Walikota Depok, dinas kebudayaan, dan dewan kebudayaan setempat. Untuk itu, hal ini menjadi sentilan kuat kami untuk menyadarkan pemerintah kota depok, bahwa sejalan lajunya pertumbuhan pembangunan infrastruktur tidak diimbangi dengan konstruksi kebudayaan wilayah agar berdiri kokoh," beber Opan.
Hadirnya Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung, Wakapolres Depok, AKBP Arya Perdana, Kapolsek Cimanggis beserta jajarannya, Babinsa Sukamaju Baru, Bimas, Ormas Brinus Depok, Garda Siliwangi Depok, Ormas Pemuda Pancasila ranting Sukamaju Baru, ormas Maluku 1 Rasa (M1R), Sekber Pers Depok, PWRI Depok, serta dukungan penuh Ikatan Pemuda Bhakti Abri telah membuktikan bahwa event tersebut telah berhasil menyatukan perbedaan yang ada.
Sebagai gebrakan hiburan, tampilnya The King Of Master Joe Thunder, atraksinya menarik Mobil dengan alat vital menjadi sorotan para pengunjung. Sontak sorak ratusan warga Tapos Depok kembali memecah suasana dengan alunan musik dan suara Khas Eks vokalis ST12 Dimas Moersass.
Terlebih performance Beddy Irama dengan Sonata Groupnya, Duo Singa, Jacko Mercys, Duo Srikandi, dan Teddy Loning yang dikolaburasikan melalui panduan MC cantik Ayu Gemulai mampu menyulap lapangan Sanca menjadi area konser budaya yang meriah.
"Kita berharap nanti setelah dari Depok, event serupa juga akan hadir di Tugu Tegalega Monumen Bandung Lautan Api, tanggal 27 - 31 Desember 2019, dan kita yakin Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung, Polda Jabar, Pangdam Siliwangi, dan semua pihak mendukung konser kami," harapnya.
Sementara Pembina Forum Wartawan Jakarta, Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya untuk FWJ yang dengan gigih dan pantang mundur meski tak mendapatkan dukungan dari pemerintahan kota Depok, tapi Forum Wartawan Jakarta mampu memberikan hadiah yang terbaik untuk Negeri ini, khususnya kota depok dalam membangun ketahanan moral bangsa berbentuk gelaran Konser Budaya Satoe Hati.
"Kegiatan seperti ini menjadi contoh positif, Forum Wartawan Jakarta berhasil membuktikan dirinya untuk Negeri ini meski tanpa dukungan pemerintahan setempat, karena kebudayaan adalah pondasi pertahanan bangsa." ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Wakapolres Depok, bahwa seharusnya peran serta semua pihak mendukung kegiatan positif seperti ini, dengan komposisi event adanya bazaar rakyat.
Dijelaskan Wakapolres Depok, kegiatan Forum Wartawan Jakarta sangat positif dan bermanfaat untuk orang banyak, terlebih untuk kebudayaan bangsa. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat lebih mengetahui akan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
"Kegiatannya sangat positif dan menjadi contoh untuk kita semua tentang menjaga kelestarian budaya bangsa. Ini kan sifatnya nasional, jadi harus dilanjutkan," terang Wakapolres Kota Depok AKBP Arya Perdana SH, SIK kepada media. (Hr)
Konser Budaya Satoe Hati di Depok Resmi Ditutup, Selanjutnya Akan Digelar di Bandung
December 10, 2019
Share to other apps