GEMA JAKARTA, JAKARTA - Komite Pedagang Pasar (KPP) berencana membantu penjualan produk-produk Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) lewat aplikasi Kepasar dan Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Pangan Kita (TPK).
Hal itu dikatakan Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Asyad, saat bertemu dengan Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten Fahrurozi di kantor Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/12).
Menurut Rosyid, saat ini perencanaan tersebut sudah masuk dalam pembahasan secara teknis dan akan di uji coba awalnya di wilayah se-DKI Jakarta.
"Pembicaraan secara teknis dan pembentukan distribusi channel, dengan membentuk Koordinator disetiap Provinsi, Kota Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan atau Desa, dalam hal ini akan di uji coba penjualan produk-produk bulog lewat aplikasi Kepasar," terang Rosyid.
"Dan kami akan bergabung membentuk RPK dan TPK, saat ini akan kami lakukan persiapannya. Insha Allah di awal tahun 2020, kami sudah bisa bekerjasama dengan Bulog dan bisa mulai langsung berjalan" tambah Rosyid.
Rosyid menjelaskan, bentuk kerjasama yang akan dilakukan dengan Perum Bulog, nantinya Komite Pedagang Pasar (KPP) mengajak pengurus dan anggotanya, serta seluruh pedagang dan masyarakat untuk ikut serta membantu memasarkan langsung penjualan barang-barang yang dimiliki Bulog, melalui aplikasi kepasar dan bergabung mendaftar menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK).
"Sistem aplikasi Kepasar ini, nantinya akan mempermudah penjualan di Rumah Pangan Kita RPK dan Toko Pangan Kita TPK agar langsung pemesanannya dari masyarakat, sambil menunggu aplikasi yang terbaru selesai akan mengatur penjualan jumlah pemesanan besar seluruhnya, dari hulu ke hilir dan transportasi pengirimannya kami siapkan, saat ini awalnya penjualan besar akan kami lakukan secara offline," jelasnya.
Rosyid mengatakan, awalnya di bulan Januari 2020 Komite Pedagang Pasar (KPP) akan sosialisasi dan mengajak pedagang dan masyarakat Indonesia, untuk membantu dan bergabung mendaftar menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) Mitra Usaha Bulog, dalam melakukan penjualan dan pemesanan barang langsung dari masyarakat lewat aplikasi Kepasar, selain itu akan ada aplikasi yang terbaru akan dibuat.
"Pemesanan jumlah besar untuk sementara dilakukan secara offline sampai 6 bulan ke depan, sambil menunggu aplikasi yang terbaru selesai pembuatannya untuk mudahkan penjualan jumlah besar, jika pedagang dan masyarakat se-Indonesia ingin bergabung penjualan produk-produk yang dimiliki Bulog, bisa langsung informasi dan pendaftaran untuk Provinsi dan Kota Kabupaten lainnya di luar Jakarta, ke Koordinator Nasional Usaha Komite Pedagang Pasar (KPP) Bapak Haji Soleh di nomor 081319526794. Awalnya akan kami mulai di wilayah DKI Jakarta yang dikoordinir Bapak Rudy untuk informasi di nomor 081283270241," kata Rosyid.
Dilokasi yang sama, Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten Fahrurozi, berharap kerjasama dengan Komite Pedagang Pasar (KPP) dapat dilakukan secepatnya. Fahrurozi menilai Komite Pedagang Pasar (KPP) memiliki jaringan di pasar, yang tentunya dapat memasarkan produk bulog dengan mudah.
"Dengan rencana kerjasama ini kami harap komoditas kami makin dikenal publik," ujarnya.
Dengan dikenalnya komoditas produk milik Bulog di masyarakat, maka dirinya berharap fungsi pengendalian harga bisa berjalan dengan baik.
"Sehingga masyarakat yang kurang mampu juga bisa menikmati beras yang layak," tegasnya.
Diketahui selain beras, Perum Bulog juga memiliki komoditas lain seperti Daging, Tepung terigu, minyak goreng dan lain-lainnya. (ril/h2t)
Melalui Aplikasi "Kepasar" dan RPK TPK, Komite Pedagang Pasar (KPP) Ajak Pedagang Masyarakat Bantu Penjualan Produk Bulog
December 20, 2019
Share to other apps