Gema Jakarta, JAKARTA - Ketua Angkatan Muda Protestan Pluralistik (AMPP), Arbie Haman menyampaikan bahwa Temu Anak Bangsa merupakan program berkelanjutan dari AMPP.
"Nantinya akan ada seri ke-2 dan seterusnya", jelasnya.
"AMPP adalah organisasi kepemudaan yang didirikan secara khusus untuk melakukan kampanye toleransi beragama dan pluralisme", papar alumni Ilmu Politik UI ini.
"Program Temu Anak Bangsa dibuat untuk merangkul segmentasi yang relatif belum tersentuh, sehingga efektivitas dan capaian program dapat maksimal", tuturnya.
Arbie Haman menjelaskan bahwa sebelum kegiatan, AMPP telah mengadakan survei internal bagi seluruh calon peserta.
"Hasilnya sekitar 80% peserta belum pernah mengikuti pertemuan-pertemuan dan kegiatan pemuda lintas agama, dan 70% belum pernah terlibat dalam kegiatan-kegiatan kebangsaan, jadi program ini cukup tepat sasaran", ungkapnya.
"Ada tiga sesi di dalam Temu Anak Bangsa, sesi pertama permainan-permainan bertemakan kebangsaan dan Nusantara, sesi kedua adalah diskusi kelompok tentang isu-isu terkini terkait toleransi beragama, dan di sesi ketiga kita mengadakan talk show interaktif", tandas Arbie.
Soal intoleransi beragama, DKI Jakarta saat ini menjadi wilayah peringkat ke-2 paling intoleran di Indonesia menurut rilis Setara Institute (24/11).
"Kami OKP-OKP lintas agama bagi-bagi tugas lah, gotong royong. Kalau Ansor mungkin bisa merangkul muda mudi di kalangan Islam, AMPP ingin merangkul anak-anak muda di gereja-gereja untuk bisa 'keluar kandang' mengikuti giat-giat lintas agama, menghidupi pluralisme, dan ujungnya mudah-mudahan membantu menurunkan tingkat intoleransi beragama," tutupnya.
Sementara itu Febriyanto, Ketua Panitia Temu Anak Bangsa Vol.1 menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
"Terima kasih banyak atas kolaborasi teman-teman GP Ansor Kembangan, Faiz Muhamad Ridho selaku pemilik Majelis Ta'lim Al Hasanah, dan Abbayouth, juga kepada perwakilan Polsek Kembangan dan adik-adik dari IPNU IPPNU Jakbar yang telah hadir mendukung kegiatan ini", ucap Febriyanto yang juga pengurus AMPP Departemen Pendidikan, Seni, dan Budaya.
Dalam kata sambutannya, pria yang akrab disapa Febri ini juga menyampaikan bahwa AMPP terbuka bagi setiap gereja, majelis, yayasan, lembaga, dan komunitas keagamaan yang ingin bekerja sama di kemudian hari dalam Temu Anak Bangsa berikutnya.
Temu Anak Bangsa Vol. 1 digelar pada Sabtu (7/12) bertempat di Majelis Ta'lim Al Hasanah, Jakarta Barat. Menutup tahun 2019, ini merupakan kegiatan ke-7 AMPP di sepanjang tahun ini. (ril/Han)