Gambar Ilustrasi Halte Transjakarta Patra Kuningan |
Rizky mengatakan, ia menumpangi bus TransJakarta dari halte seberang Kota Casablanka, Jakarta Selatan, pada pukul 15.10 WIB.
"Melihat ada bangku kosong, saya langsung duduk bersebelahan dengan pelaku yang telah lebih dulu ada," ujarnya kepada GemaJakarta.
Lanjut Rizky, karena pelaku yang berbadan besar mendorongnya agar bisa duduk pada dua bangku. Tapi Rizky enggan pindah dan tetap di bangku tersebut.
"Setiap penumpang busway berhak duduk di bangku mana saja yang kosong. Namun pelaku berusaha menduduki dua bangku sekaligus," terangnya.
Selang 15 menit kemudian, pelaku ingin turun di Halte Patra Kuningan, pelaku berdiri dari bangku sambil sikutnya menghantam wajahnya
"Saya kesal, lalu memarahi pelaku. Tapi pelaku mendorong saya hingga jatuh ke bagian kursi khusus wanita," imbuhnya.
Rizky makin geram, bahkan terus memarahi pelaku. Alhasil, pelaku justru memukul wajahnya. Akibatnya sebagian hidung korban robek berdarah dan pelipis mata kiri terluka.
"Selama insiden itu, penumpang lain memilih diam. Yang memisahkan petugas di dalam Transjakarta," tuturnya.
Rizky mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Polsek Setiabudi setelah sebelumnya divisum. Dia berharap Kepolisian setemlat bisa menangkap pelaku dan memproses hukum.
"Saya berharap kasus ini ditindaklanjuti, karena insiden pemukulan di transpostasi publik sangat disayangkan terjadi. Apalagi tanpa sebab yang jelas," pungkasnya. (Heri)