Gema Jakarta, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Demokrat H. Santoso S.H menyikapi banjir yang terjadi di DKI Jakarta pada awal tahun 2020 lalu, saat mengunjungi warga rusun Tambora, Jumat (17/01/20) malam.
Menurutnya, banjir yang melanda DKI Jakarta itu di sebabkan oleh sebagian penduduknya yang tidak mematuhi aturan, seperti salah satunya membuat bangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan juga ada tiga faktor yang Menyebabkan Jakarta itu selalu banjir.
Pertama, Jakarta hujan besar dimana mana. Kedua, curah hujan di Bogor juga cukup besar, dan yang ketiga air laut pasang.
"Ada tiga faktor yang bila bersamaan datangnya, Jakarta pasti banjir, yang pertama hujan besar dimana-mana, yang kedua di Bogor juga hujan dengan bendungan katulampa yang sudah tidak cukup menampung debit air karena curah hujan yang tinggi di wilayah bogor, dan yang ketiga terang bulan, sudah dapat dipastikan bila terang bulan air laut pasang", ungkap beliau dalam paparannya.
Dalam kesempatan itu juga, Santoso menjelaskan tentang komitmen partai Demokrat yang tidak setuju rencana pemerintah pusat yang akan memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur.
"Jadi partai Demokrat akan tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil, dan masalah rencana pemerintah pusat untuk memindahkan ibukota itu terlalu terburu-buru," ungkap beliau menambahkan.
H. Santoso yang dalam musibah banjir itu membantu korban banjir yang berada di wilayah Jakarta Barat (Rawabuaya) dan beberapa titik banjir wilayah Jakarta Timur, juga wilayah Utara Jakarta (teluk gong) hal ini dilakukan, karena selain anggota Komisi III DPR RI ini, Santoso juga Ketua Demokrat DKI Jakarta. (yus)
Dalam Giat Kundapil Anggota Komisi III DPR RI, H. Santoso Menyikapi Banjir di DKI Jakarta.
January 23, 2020
Share to other apps