Gema Jakarta, Pangkalpinang – Penanganan sampah dan banjir menjadi dua dari empat prioritas yang dibahas dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang, yang digelar Rabu (12/02/2020).
“Pada tahun 2021 nanti, ada empat fokus utama yang menjadi prioritas Kota Pangkalpinang, yakni peningkatan PAD, penanganan banjir, penanganan sampah, serta pembangunan pelabuhan baru,” ungkap Walikota Pangkalpinang diwakili Kepala Bappeda dan Litbang, Agung Alayubi.
Prioritas mengatasi persoalan banjir dan sampah, menurutnya, sejalan dengan kondisi sejumlah kelurahan di Kecamatan Rangkui yang saat ini masih rawan sampah dan banjir. Sebab itu diperlukan perencanaan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan pada tahun 2021.
Agung mengungkapkan, musrenbang kecamatan sangat penting dan strategis dalam upaya memperoleh masukan untuk menyusun perencanaan pembangunan Tahun Anggaran 2021, sejalan visi, misi serta tujuan dan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Pangkalpinang.
“Musrenbang ini untuk pemerataan pembangunan, sehingga Pemkot Pangkalpinang dapat membangun apa yang dibutuhkan oleh warganya,” tambah Agung sembari menambahkan pentingnya sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan melalui dukungan pendanaan APBD, APBD Provinsi, dan APBN.
Ia juga mengajak warga untuk tetap bersikap optimis, terutama dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Sementara Camat Rangkui, Haris Munandar, mengatakan kegiatan musrenbang kecamatan merupakan tindak lanjut dari musrenbang tingkat kelurahan yang telah dilaksanakan sebelumnya, sebagai program dalam peningkatan wilayah kecamatan.
“Dalam pelaksanaannya, rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang tertuang dalam daftar usulan akan menjadi prioritas pembangunan di wilayah tersebut, sesuai dengan sasaran dan prioritas pembangunan,” jelas Haris.
Ia menambahkan, terdapat empat kelurahan prioritas di wilayah Kecamatan Rangkui dalam prioritas penanganan sampah dan banjir yakni Kelurahan Bintang, Paritlalang, Pintu Air dan Kelurahan Keramat.
“Bukan berarti kelurahan lain tidak diprioritaskan, tapi ini sesuai hasil musrenbang kelurahan masing-masing,” tegasnya.
Haris juga menambahkan bahwa penyusunan rencana pembangunan harus sesuai dengan visi dan misi dalam mewujudkan Pangkalpinang sebagai Kota Senyum (Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur), melalui pemanfaatan potensi ekonomi, penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban serta menanggulangi bencana serta meningkatkan pemerintahan yang baik. (rls/h2t)
Sampah dan Banjir Jadi Prioritas di Musrenbang Rangkui
February 13, 2020
Share to other apps