"Masih banyak warga yang beribadah di masjid sehingga rawan penularan virus corona, karena itu kami melakukan penyemprotan disinfektan di masjid dan musholla secara bertahap", ujar Haji Sulton, Kepala Satkoryon Banser Cengkareng.
Menurut Haji Sulton, idealnya warga dapat beribadah di rumah masing-masing sesuai himbauan PBNU, MUI dan Pemerintah, tapi karena masih ada warga yang tetap beribadah di masjid, maka Banser bersama LPBI NU melakukan penyemprotan disinfektan tersebut.
Ketua LPBI NU Jakarta Barat Ahmad Rokuf mengatakan mahalnya harga disinfektan menyebabkan LPBI dan sejumlah kader Ansor-Banser membuat sendiri disinfektan dari campuran bayclin atau kaporit dan air.
"Alhamdulillah, banyak masyarakat yang mendukung gerakan kami. Bahkan ada warga yang menyumbang pakaian APD (Alat Pelindung Diri), google masker, sarung tangan dan lain-lain", papar Rokuf.
LPBI NU Jakbar akan terus melanjutkan gerakannya dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah rumah ibadah (masjid dan gereja), sekolah/pesantren dan fasilitas umum lainnya di Jakarta Barat dan membagikan hand sanitizer yang juga diproduksi sendiri dari bahan herbal.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi mencegah virus Covid 19 bersama LPBI NU dapat menyalurkan dukungan kepada rekening bendahara LPBI NU Jakbar di BANK BCA No Rek: 6041473255
A/n: ARIEF WIBOWO.
Rep : Subhan
