Gema Jakarta, JAKARTA - Organisasi Pejuang Islam Nusantara (PIN) semakin memantapkan langkahnya menuju kemandirian dan kekuatan ekonomi.
Sebagai sebuah organisasi yang masih terbilang belia, PIN tidak hanya konsisten dalam bidang da'wah yang merujuk kepada Nahdlatul Ulama (NU) sebagai panutan namun juga concern terhadap bidang - bidang lain terutama ekonomi.
PIN sangat menyadari bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi menjadi salahsatu tonggak dasar dalam mengembangkan dan memajukan organisasi dan inilah salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam Kopdar yang dilaksanakan oleh pengurus Pimpinan Wilayah Pejuang Islam Nusantara Provinsi DKI Jakarta (PW PIN DKI Jakarta) selain juga membahas persiapan pelantikan yang rencananya akan dilaksanakan pada 19 April mendatang.
Bertempat di sebuah area di Jl. Kembangan Raya No.1 Rt.02 Rw.03 Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat milik KH. Muhammad Najihun S.THi Kopdar PIN DKI Jakarta dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Abdul Kholik, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Irwanto Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Dudi Yudanto, Kabid Olahraga Pimpinan Pusat Toni serta beberapa peserta dari Brebes dan Bandung.
"PIN DKI Jakarta harus menjadi barometer dalam hal kemandirian dan kekuatan ekonomi PIN, karenanya perlu dirumuskan secara matang serta sesegera mungkin direalisasikan konsep pemberdayaan ekonomi", pungkas Abdul Kholik dalam sambutannya, Minggu (1/3/2020)
"Dengan kemandirian dan kekuatan ekonomi yang dimiliki, maka akan semakin memudahkan PIN DKI Jakarta dalam melakukan pergerakan baik dibidang da'wah maupun dibidang lainnya," tambah Ulama muda yang akarab dipanggil Gus Kholik.
Sementara itu, Saeful Chakim selaku Ketua PW PIN DKI Jakarta dalam sambutannya menyampaikan, perlunya PIN DKI Jakarta membuka diri dan bekerjasama dengan berbagai pihak baik perorangan, instansi maupun lembaga.
"Dan sebagai bukti kongkrit adalah kerjasama yang akan dilakukan dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan lahan serta bentuk - bentuk kerjasama lainnya dalam bidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian anggota dan tentu hal tersebut harus dimulai dengan peningkatan skill agar program perekonomian tidak berjalan ditempat," bebernya.
Dalam Kopdar tersebut KH. Muhammad Najihun, S.THi yang merupakan tokoh Betawi setempat diangkat sebagai Penasehat PIN DKI Jakarta. Selain tokoh serta putra daerah, pandangan visioner beliau tentang pemberdayaan masyarakat menjadi pertimbangan diangkatnya beliau sebagai penasehat.
"Banyak ide, gagasan serta konsep pemberdayaan masyarakat terutama tentang ekonomi yang selama ini ingin dikembangkan, dan dengan memanfaatkan skill serta fasilitas yang ada tentu bukan hal yang mustahil untuk dilaksanakan dan sesuatu yang besar tentulah berangkat dari hal yang kecil", pungkas sang kyai dengan logat khas betawinya.
Pemandangan unik terlihat pada saat acara makan siang dimana semua yang hadir baik Pimpinan Pusat PIN, Pimpinan Wilayah PIN DKI Jakarta beserta anggota makan dalam hidangan nasi yang bercampur lauk pauk yang diletakkan diatas daun pisang secara memanjang.
Sebuah tradisi makan ala santri pesantren yang tentu sudah sangat langka terjadi dimasyarakat kota seperti Jakarta dan inilah salahsatu contoh tradisi yang harus dilestarikan karena mengandung makna mendalam yakni kebersamaan.
Kontributor : Desika Dwidianti
PW PIN DKI Jakarta Menuju Kemandirian dan Kekuatan Ekonomi
March 02, 2020
Share to other apps