JAKARTA - Adalah Nurzaman Sidiq, SQ pria kelahiran Cirebon 43 tahun lalu ini yang mendapat amanah untuk memimpin personil Banser Jakarta Barat mendatang. Melalui surat keputusan Nomor 008/SKW-SK/IX/2020 beliau diberikan mandat untuk menjadi Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Jakarta Barat untuk masa khidmat 2020 - 2024 oleh PW. GP Ansor DKI Jakarta melalui Satkorwil Banser DKI Jakarta, Minggu (27/09/2020).
Surat Keputusan yang di tanda tangani langsung oleh Kasatkorwil Banser DKI Jakarta, Abdul Mufid berlangsung di kantor PP. GP Ansor Jl. Kramat Raya No.65A Jakarta Pusat. Hadir dalam penyerahan SK tersebut Ketua PW GP. Ansor DKI Jakarta, H. Saeful Rahmat Dasuki beserta jajaran serta jajaran struktur Satkorwil Banser DKI Jakarta. Nampak hadir juga Kasatkorcab Banser Se-DKI Jakarta yang juga secara bersamaan menerima Surat Keputusan yang sama.
Penetapan yang dilakukan tentulah melalui mekanisme organisasi yang berlaku. Selain loyalitas dan dedikasi yang tinggi, jenjang pendidikan yang dilalui menjadi salah satu penilaian dan tolok ukur tim accesor serta beberapa capaian prestasi lainnya selama aktif menjadi anggota Banser.
"Berdasarkan uji kelayakan dari tim accesor Satkorwil Banser DKI Jakarta yang berjumlah lima anggota bersepakat menetapkan sahabat Nurzaman Sidiq, SQ sebagai Kasatkorcab Banser Jakarta Barat yang akan datang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi". ujar Adin MY Widianto, salah satu jajaran Satkorwil Banser DKI Jakarta yang bertugas menjadi salah satu accesor.
"Tentu kami berharap agar sahabat Nurzaman Sidiq mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi dengan baik, satu komando, menjadikan Banser Jakarta Barat lebih berkembang dan maju lagi serta menjadikan organisasi Ansor Banser menjadi organisasi yang mandiri", tandas pria yang akrab dipanggil Ndan Tomi ini.
Dalam wawancara singkat Nurzaman Sidiq menyampaikan, kedepan, ia akan tetap menjaga soliditas Banser Jakarta Barat secara struktural, menjadikan Banser tetap satu komando dalam mengawal dan menjaga para ulama - ulama NU serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Satu langkah pun saya tidak akan pernah mundur untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara sesuai dengan kapasitas saya dengan tetap melakukan konsolidasi dan koordinasi berkelanjutan baik secara internal maupun eksternal dengan berbagai unsur dan eleman masyarakat lainnya", ujarnya mengakhiri wawancara. (Andre)