Gema Jakarta, Bekasi - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai elemen Mahasiswa maupun mayarakat diberbagai daerah di Indonesia terkait penolakan dan penetapan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) menjadi perhatian berbagai pihak.
Bahkan, terdapat beberapa aksi anarkis yang terjadi telah membawa kerusakan berbagai fasilitas negara maupun fasilitas umum, serta tidak sedikit memakan korban jiwa, baik dari aparat maupun masyarakat itu sendiri.
Selaras dengan maraknya aksi unjuk rasa yang anarkis, menjadikan keprihatinan bagi Komunitas Ojol yang tergabung dalam wadah Korwil Gojek Bekasi Raya bersama Komunitas Ojol Utara Timur (UT) menggelar deklarasi Damai, Rabu (28/10/2020).
Aksi damai yang dilakukan dengan membagikan bunga kepada para pengendara sekaligus mengajak untuk menolak segala bentuk aksi anarkisme dan perpecahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Ketua Komunitas Driver Ojol Korwil Gojek Bekasi Raya, Omay Supriatman menyampaikan, aksi damai yang dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap unjuk rasa anarkis dan perpecahan. Selain itu dapat menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi diberbagai daerah.
"Jadi, Komunitas Ojol Korbek dan Komunitas Ojol Utara Timur (UT) beserta elemen masyarakat lainnya turut prihatin dengan perkembangan situasi belakangan ini diberbagai daerah, dimana terjadi aksi unjuk rasa anarkis. Tentunya mereka sangat tidak menghendaki aksi anarkis terjadi di wilayahnya," ungkap Omay.
Terdapat 3 (tiga) point deklarasi dan aksi damai yang disampaikan.Pertama, menentang segala bentuk anarkisme dan vandalisme dalam unjuk rasa yang sejatinya bertentangan dengan akidah agama dan budaya.
Kedua, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta menghindari perilaku permusuhan yang dapat memecah belah masyarakat.
Ketiga, mengajak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban umum, dan juga mentaati protokol kesehatan dalam setiap aktivitas demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
"Alhamdulillah, aksi damai yang dilaksanakan berjalan dengan tertib dan lancar dan seluruh peserta deklarasi dan aksi damai tetap mempedomani kepada protokol kesehatan pandemi Covid-19," tutup Omay yang juga sebagai penanggung jawab aksi damai.
Hingga berita ini disusun, deklarasi dan aksi damai, bersamaan dilakukan juga pembagian bunga dan masker kepada warga masyarakat yang melintasi alun-alun Wisma Asri di jalan Perjuangan Kota Bekasi. (ril/Andi)