Gema Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari pahlawan, Pemerintah Daerah Kelurahan Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat, mengadakan kegiatan Donor Darah pada Rabu (11/11/2020) pagi tadi.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 172 warga ini dihadiri oleh Ketua PMI DKI Jakarta, H.Rustam Effendi, Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Ketua PMI Jak-Bar, H.Baharuddin, Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa dan TP.PKK Kelurahan Kapuk.
Ketua PMI DKI Jakarta, H.Rustam Effendi mengatakan, PMI DKI Jakarta melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah, perusahaan swasta, organisasi masyarakat serta elemen masyarakat lainnya untuk menggelar kegiatan donor darah, langkah ini dilakukan mengingat PMI DKI Jakarta sangat membutuhkan ketersediaan stok darah untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit.
"PMI menyiapkan 1000 kantong darah setiap hari untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit," tutur Rustam.
Hal lain yang diungkapkan mantan Walikota Jakarta Barat ini adalah memastikan kegiatan donor darah boleh dilakukan pada masa pandemi.
"Donor darah saat pandemi boleh dilakukan. Dasarnya Pergub No.88 Tahun 2020, pasal 10 C ayat 1 yang menyatakan bahwa kegiatan dibidang kesehatan, termasuk donor darah boleh dilakukan asalkan mengikuti prosedur protokol kesehatan." jelasnya.
Sebelumnya, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, menjelaskan, kegiatan donor darah yang diprakarsai TP PKK Kelurahan Kapuk digelar dalam rangka memperingati hari Pahlawan.
Donor darah sukarela yang diikuti anggota PKK, ASN, PPSU serta warga ini dilakukan sebagai wujud kepedulian sosial dalam membantu antar sesama yang sangat membutuhkan darah.
"Bila zaman perjuangan, para pahlawan mengorbankan jiwa dan raga untuk mempertahankan kemerdekaan, kini saatnya kita untuk mengorbankan darah untuk mereka yang sangat membutuhkan darah, mudah-mudahan tetesan darah yang didonorkan menjadi amal dan ibadah sekaligus bermanfaat buat kesehatan bagi yang mendonorkan darahnya," jelasnya.
Hal senada dikatakan Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa menuturkan, kegiatan donor darah ini diikuti sekitar 172 orang, kebanyakan dari mereka adalah kader PKK, ASN, PPSU dan warga sekitar.
Sebelum donor darah, para peserta donor diwajibkan melaksanakan prosedur penerapan protokol kesehatan. Mereka harus mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak serta hindari kerumunan.(rill/yus)