Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Opan |
JAKARTA | Belun Usai Oknum Polri Tembak Mati 3 Warga di Cengkareng, dan satu korban diantaranya anggota TNI aktif yang diketahui sebagai pihak keamanan kafe berinisial S, serta dua pegawai kafe masing-masing berinisial FSS dan M pada kamis (25/2/2021) dini hari.
Kini institusi hukum Polri ini kembali tercoreng dengan adanya Oknum Sat Intel berinisiap PN berpangkat Briptu. Ia diduga melakukan aksi pencurian di Jl. Kebon Kacang II Rw 02 Kel Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (26/2/2021) pagi.
Pelaku yang merupakan Anggota Sat Intel Polda Metro Jaya (PMJ) diduga mencuri disalah satu kost-kostan yang dihuni FR (25) di daerah Tanah Abang Jakarta Pusat.
Kasus ini berawal saat korban FR menyadari telah mendengar suara di pintu kostnya dibuka orang tak dokenal, merasa takut korban kemudian menelpon ketua RW setempat.
Mendengar laporan warganya, Ketua RW bersama pemuda disekitar lokasi menuju tempat kost tersebut, saat di lokasi pelaku PN mengetahui kedatangan warga dan berusaha melarikan diri.
Namun warga disekitar dan Ketua RW mengetahui pelaku hendak melarikan diri, saat akan di tangkap pelaku berusaha mengeluarkan senjata api dari balik jaket.
Dianggap dapat membahayakan, Ketua RW kemudian dengan cepat mengambil tindakan merampas satu (1) Pucuk Senpi milik pelaku.
Saat ini pelaku dugaan pencurian bersama satu pucuk senjata api dan KTA Polri diamankan di Mapolsek Metro Tanah Abang untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Atas insiden-insiden yang memukul telak wajah Kepolisian Republik Indonesia ini, Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan ini menyatakan sikapnya melalui siaran persnya, Jum'at (26/2/2021).
Opan menyatakan keprihatinannya atas peristiwa-peristiwa tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum anggota Polri, sehingga memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi hukum yang notabenenya sebagai pengayom masyarakat dan memiliki motto Profesional Modern dan Terpercaya (Promoter).
"Tentunya ini menjadi tugas berat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam 100 hari kerjanya setelah dilantik tanggal 27 Januari 2021 lalu. "Ucap Opan.
Pria berambut gondrong ini juga menyebut moralitas anggota Polri dinilai semakin merosot, "kemerosotan moral anggota Polri semakin terlihat, Kapolri harus segera mengambil langkah-langkah penyelamatan nama baik institusinya untuk mengembalikan kepercayaan publik. Kami mendukung Kapolri mengambil sikap tegasnya dan membuktikannya kepada publik sesuai dengan menggaungnya Promoter. "Pungkasnya.[ril]