Gema Jakarta - Guna membantu dan mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19, Bingkai Bhineka Nusantara (BBN) lakukan aksi sosial membagikan 1.000 masker kepada masyarakat khususnya etnis Tionghoa yang sedang merayakan Imlek Kongzili 2572 tahun 2021 ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa menggunakan masker selama beraktivitas diluar rumah, Minggu (14/02/2021).
Aksi dilakukan di lima wilayah kota yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang dan Lombok dipusatkan pada beberapa vihara serta klenteng. Vihara Toasebio, Vihara Chung Te Yen serta pasar Pancoran Glodok menjadi titik aksi untuk wilayah Jakarta yang dimulai pada pukul 09.00 - 11.00 WIB.
Untuk wilayah Tangerang aksi dilakukan pada pukul 16.00 - 18.00 WIB dimulai di pasar lama lalu pasar anyar serta Vihara Boen Tek Bio. Di Bandung titik aksi dipusatkan di sekitar Klentang Satya Budhi serta Jalan sekitar Ciroyom Kecamatan Andir sekitar pukul 15.00 - 17.00 WIB.
Untuk wilayah Semarang aksi dipusatkan di Traffict Light depan klenteng Sam Poo Kong dan dilakukan pada pukul 11.00 - 12.30 WIB. Untuk wilayah Lombok yang merupakan titik terjauh aksi dipusatkan di daerah Loteng. Pasar Jelojok, Alun-Alun Tastura dan
Perempatan Mantang menjadi titik yang aksi yang dilakukan pada pukul 10.00 - 18.00 WITA.
"Aksi yang kami lakukan ini selain mendukung program pemerintah dalam penanganan covid-19 juga sebagai bentuk toleransi terhadap saudara - saudara kita yang sedang merayakan Imlek", ujar ketua BBN Fiki Firmanto.
"Kita tau bahwa nilai - nilai kemanusiaan sedikit demi sedikit mulai terkikis dan salahsatu indikasinya adalah mulai memudarnya toleransi antar umat beragama terutama terlihat pada postingan di media sosial baik berupa tulisan, gambar maupun video." tambahnya.
Menurutnya, Sejarah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia hasil perjuangan anak bangsa dari berbagai suku dan agama dan itu membuktikan bahwa tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia tidak bisa lepas dari tumbuhnya nilai - nilai toleransi dan kemanusiaan.
Mengusung tagline Nasionalisme, Toleransi dan Kemanusiaan sebagai spirit perjuangan, BBN concern untuk memperjuangkan nilai - nilai tersebut sebagai perlawanan terhadap maraknya isu dan gerakan kelompok - kelompok masyarakat tertentu yang jika dibiarkan disinyalir berdampak pada konflik sosial dan perpecahan.
Komunitas yang memiliki anggota diberbagai wilayah di Indonesia bahkan mancanegara seperti Singapura, Jepang dan Amerika senantiasa berjibaku di sosial media mengkampanyekan akan pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa tanpa membedakan suku, etnis dan agama dan ini sesungguhnya yang menjadi karakter bangsa Indonesia.
"Perbedaan adalah rahmat, jangan karena perbedaan kita menjadi merasa paling benar dan menyalahkan yang lain. Menjaga toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi sebuah keharusan dalam kehidupan," ujar Ustad Zaenal Mustakim, menjelaskan.
Indonesia merupakan negara yang majemuk, multi etnis, suku, budaya dan agama dan hal ini telah di contohkan oleh Nabi 14 abad yang lalu melalui Piagam Madinah guna mengatur kehidupan masyarakat yang berbeda - beda agar tetap terjalin hubungan yang harmonis antar sesama umat manusia selama itu tidak mengganggu nilai ketauhidan dan keyakinan dari masing - masing umat.
Hal senada juga disampaikan Fikri Firmanto, Teguhkan Nasionalisme, Gemakan Toleransi, Gelorakan Kemanusiaan merupakan spirit perjuangan Bingkai Bhineka Nusantara (BBN).
"Kami yang merupakan komunitas lintas ini akan terus aktif berjuang mengedukasi, memberikan pencerahan dan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sehingga NKRI dibawah naungan Pancasila tetap tegak berdiri dan menjadi contoh bagi negara - negara lain di dunia", tegas Fiki Firmanto
Rep : Andre Hans