Gema Jakarta, Tepat di Minggu pertama pada hari ke lima puasa, Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Tambora dengan melibatkan para pendekar dan anggota turun ke jalan jelang waktu berbuka membagikan takjil kepada masyarakat pengguna jalan.
Para pendekar muda dan anak - anak tanpa canggung menggunakan pakaian pencak silat membagikan ratusan takjil di perempatan Jalan Kopi antara Jalan Roa Malaka Selatan dan Jalan Roa Utara Tambora Jakarta Barat di dampingi oleh Ketua, Lengurus dan Pembina PSNU Pagar Nusa setempat, Minggu, (18/04/2021).
Kegiatan di mulai pukul 17.00 dengan membagi seluruh anggota menjadi tiga kelompok yang masing - masing berjumlah sekitar 15 anggota. Ratusan takjil yang di siapkan, tak kurang dari 30 menit ludes di bagikan kepada pengguna jalan.
"Bagi - bagi takjil ini sebenarnya lebih dimaksudkan untuk mengajarkan dan mendidik anggota yang mayoritas anak - anak untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama dan di bulan Ramadhan ini merupakan momentum yang sangat cocok tentu harapannya kegiatan berbagi semacam ini bisa terus di tumbuh kembangkan pada setiap kesempatan," ujar Gus Arif sapaan akrab Arif Gibran Maulana selaku pengasuh PSNU Pagar Nusa Tambora yang juga Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) PSNU Pagar Nusa DKI Jakarta.
Muhammad Jaelani atau yang biasa di sapa Abah Jaelani, Dewan Penasehat PW PSNU Pagar Nusa DKI Jakarta yang hadir di lokasi turut memonitor secara langsung giat sosial anak - anak asuhnya ini. Dalam wawancara singkat dengan admin beliau mengatakan, di Pencak Silat NU Pagar Nusa anak - anak bukan hanya di latih fisik beladiri saja, namun juga di latih kekompakan, kedisiplinan, kepatuhan dan ketaatan serta di bimbing mental spiritualnya.
"Mengajarkan kepada anak untuk senantiasa menghormati guru, orang tua dan menanamkan nilai - nilai / ajaran agama (Islam) yang santun dan berakhlaqul karimah sebagaimana yang di ajarkan oleh para kyai terutama kyai - kyai NU". Ujarnya
Informasi yang dihimpun admin bahwa PSNU Pagar Nusa Kecamatan Tambora ini baru di dirikan beberapa bulan lalu dan telah memiliki lebih dari 40 santri (sebutan untuk anggota) yang di dominasi oleh anak - anak.
"Dalam waktu dekat akan di bentuk struktur organisasi secara resmi guna peningkatan profesionalisme administrasi karena PSNU merupakan lembaga pencak silat di bawah naungan NU dan karena ini ruang lingkupnya adalah kecamatan, maka strukturnya nanti namanya PAC (Pimpinan Anak Cabang) dimana untuk di Tambora sendiri telah mendapat restu dan dukungan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Tambora", terang Gus Arif di akhir penjelasannya (Andre Hans)