CIREBON - Gus Zainal atau biasa disapa dengan sebutan Santri Ndeso tengah menghadiri acara Halal Bihalal dan Peletakan batu pertama Situs Sumur Keramat Mbah Muqoyyim, bertempat di Pondok Pesantren Al Ishlah 2 Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).
Acara yang bersamaan dengan pemberian pembekalan wawasan kebangsaan tersebut dihadiri juga oleh Mayjen TNI Pur. Tatang Zaenudin yang juga didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina PPBN (Padepokan Puser Bumi Nusantara), berbagai Lembaga Kemasyarakatan Paguyuban serta Padepokan SeNusantara.
Berbagai kegiatan ditampilkan dalam acara Halal Bihalal dan peletakan batu pertama Situs Keramat Sumur Mbah Muqoyyim. Salah satunya yakni adanya kegiatan pengobatan herbal dan spiritual secara gratis yang di pandu oleh Gus Zainal santri ndeso.
Menurut Gus Zainal Santri Ndeso (Pelopor Safari Silaturahmi Pngobatan Gratis Se-Nusantara) ini menyampaikan, bahwasanya air Sumur Keramat Mbah Muqoyyim ini sangat ampuh bila dijadikan sebagai sarana pengobatan.
"Dalam mencari kesembuhan dari segala penyakit apapun, termasuk obat kena santet, akan tetapi ada caranya, yaitu dengan membaca syahadat, sholawat, hadiah Al Fatihah 1x, Al Ikhlas 3x, dikhususkan untuk Mbah Muqoyyim lalu berdoa minta kepada Allah, Insya Allah sembuh semua penyakit," ujar Gus Zainal spiritual muda yang kini viral.
Sebelumnya, KH. Soleh Zuhdi, sesepuh Pesantren Al Ishlah 2 Buntet menceritakan awal ia bermimpi atau menerima wangsit yang diperintahkan untuk bebersih. Sementara beliau tidak mengerti apa makna bebersih tersebut.
Singkat cerita, saat dirinya melakukan puasa, Sholat malam bahkan mencoba membaca kalam illahi, namun makna bebersih itu pun belum kunjung dimengerti.
"Alkhamdulillah saya seakan diberi pemberitahuan secara bathiniyah, bahwa bebersih yang dimaksud adalah saya harus melakukan bebersih terhadap keberadaan Sumur Keramat Mbah Muqoyyim," terang KH. Soleh Zuhdi yang juga Pimpinan Padepokan Puser Bumi Nusantara dalam sambutannya.
Ditempat sama, Mayjend Purn Tatang Zaenudin selaku Dewan Pembina PPBN (Padepokan Puser Bumi Nusantara), sebelumnya menyampaikan soal wawasan kebangsaan dengan mengajak semua unsur untuk cinta tanah air serta mengisi Negeri dengan hal yang positif. Baik perekonomian maupun sosial budaya.
"Saya sangat bangga dapat hadir dalam acara ini, sangat unik dan merakyat sekali, apalagi melihat sambutan demi sambutan yang di kemas melalui seni pencak kearifan lokal yang sangat luar biasa ini," ujar mantan Deputi Basarnas yang juga dikenal dekat dengan Gus Zainal Santri Ndeso ini. (Vio/Hr)