Gema Jakarta, Tidak lama lagi para pelaku Taekwondo di Jakarta Barat akan menghadapi perhelatan akbar empat tahunan yakni Musyawarah Kota Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Muskot Pengkot TI) Jakarta Barat yang di agendakan berlangsung pada 25 Juli 2021 mendatang.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pengkot TI Jakbar diantaranya, membentuk panitia pelaksana dan melakukan verifikasi terhadap club - club Taekwondo yang akan menjadi peserta dalam Muskot tersebut.
Berdasarkan informasi yang di himpun tim redaksi terdapat sekitar 50 club Taekwondo yang telah ter-verifikasi sebagai peserta dan kesemuanya memiliki hak suara untuk memilih kandidat yang akan di usung menjadi ketua.
Perebutan kursi untuk menjadi orang nomor satu Taekwondo Jakarta Barat ini nampak hangat untuk untuk diperbincangkan mengingat capaian prestasi pengurus yang akan mengakhiri masa jabatan ini di anggap kurang maksimal.
Sejarah mencatat, Taekwondo Jakarta Barat pada era tahun tahun 1990 an selalu mendulang prestasi terbaik di DKI Jakarta. Berbagai event kejuaraan yang diikuti oleh tim Taekwondo Jakarta Barat senantiasa memboyong prestasi gemilang, bahkan beberapa kali menjadi juara umum dan dari hasil itu pula Jakarta Barat menjadi salah satu daerah penyokong atlit dan berhasil mendulang prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Nama - nama seperti Budi Setiawan, Kiang Eng, Abdul Rozak dan Ade Novriza merupakan contoh atlit - atlit yang pernah mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia yang berasal dari Jakarta Barat.
Tidak bermaksud euforia dengan prestasi - prestasi terdahulu, namun setidaknya ini menjadi harapan seluruh pelaku - pelaku Taekwondo di Jakarta Barat agar prestasi (minimal) serupa bisa kembali di raih dan ini merupakan pekerjaan serta tanggung jawab bersama terutama pengurus kota (pengkot) sebagai induk organisasi yang berkompeten menjalankan regulasi, kebijakan serta program pembinaan.
Bercermin dari hal tersebut di atas, ketua Private Taekwondo Club Aditya berpendapat, perlu adanya perubahan yang signifikan yang harus dilakukan oleh Pengkot TI Jakbar mendatang agar prestasi Taekwondo Jakarta Barat bisa kembali mengalami masa ke-emasan, pola pembinaan yang berkesinambungan, terukur dan terarah adalah point utama selain tentu rekrutmen / seleksi calon atlit yang objektif serta harus di topang oleh manajemen tim yang solid.
"Teamwork dan Networking harus selaras dan berjalan beriringan dan ini yang akan jadi prioritas yang akan saya lakukan jika ketua Pengkot TI Jakbar mendatang di amanatkan kepada saya". Ujarnya.
Tim redaksi yang berkesempatan mewawancarai langsung Aditya di kediamannya mendapati suasana akrab penuh kekeluargaan. Sesekali canda gurau dan kelakar terlontar dari Bapak yang beristrikan seorang mantan atlit Taekwondo Ade Novriza ini.
"Alhamdulillah dukungan dari sebagian besar ketua - ketua club Taekwondo di Jakarta Barat telah saya raih dan ini merupakan amanah yang harus saya laksanakan dengan sebaik - baiknya dan tentu saya juga minta kepada para ketua - ketua club Taekwondo yang mendukung saya," ujarnya.
"Mari kita bekerjasama dan sama bekerja untuk kembali memajukan Taekwondo di Jakarta Barat. Namun demikian mengingat masa pandemi ini dan pemberlakuan PPKM Darurat kemungkinan besar pelaksanaan Muskot akan di undur meskipun belum ada kepastian sambil menunggu arahan dan mandat dari Pengprov", pungkas ayah Farrell Muhammad Aditya penyandang sabuk hitam DAN III WTF ini mengakhiri wawancara. (Andre Hans)