Gema Jakarta Jakarta—Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia atau yang disingkat KTT-PTI, menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) yang dihelat di jln Terusan Bandengan satu, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (28/7/2021).
Hadir dalam acara tersebut, Kordinator Nasional (Kornas) KKT-PTI, Daeng Jamal, Lurah Pejagalan, Irsyad Firdaus, Kepala BPTP DKI Jakarta, Dr. Ir. Nurhayati, M.Si, dan Sudin KPKP Jakarta Utara yang diwakili oleh Ramdhani, Kordinator penyuluh Pertanian Jakarta Utara, dan para perwakilan 40 Kabupaten KKT-PTI di 11 Propinsi.
Tujuan dari pada Rakornas KKT-PTI ini adalah untuk mempersiapkan Claster terintegrasi dan terapan teknologi pertanian KKT-PTI yang akan direalisasikan pada bulan Agustus 2021.
Dalam sambutannya Ramdhani menyampaikan permintaan maaf Sudin KPKP Jakarta Utara, karena tidak dapat menghadiri acara ini disebabkan ada acara yang tidak dapat ditinggalkan, Beliau juga menyampaikan pesan Kasudin KPKP Jakarta Utara yang mengapresiasi kegiatan ini, karena baru pertama di Jakarta Utara ada lahan pertanian seluas 2 hektar.
Sedangkan Kepala BPTP DKI Jakarta, Dr.Ir.Nurhayati, Msi, sangat bangga dengan KKT-PTI, karena melihat keseriusan dan semangat para pemuda pemudi ini untuk bergelut di bidang pertanian melenial.
Sementara itu Kornas KKT-PTI Daeng Jamal, mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah hadir dan ikut mensukseskan acara ini, terutama pada pengawal tani dari seluruh daerah dan kabupaten.
Menurut Daeng Jamal keberhasilan pengurus KKT-PTI pusat untuk mendobrak kemajuan pertanian di Indonesia adalah keberhasilan pengurus kabupaten juga, KKT-PTI menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
"Jangan pernah kita berpikir, apa yang akan diberikan negara pada kita, tapi berpikirlah apa yang akan kita berikan pada negara, untuk itu dengan pertanian inilah, kita akan dapat memberikan pada negara, Bertani itu keren Bertani itu hebat", Ungkap Daeng Jamal dalam sambutannya.
Sedangkan tujuan dari pada KKT-PTI adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan para pemuda dan mensejahterakan para petani untuk dapat menghasilkan harga jual yang layak.
Penulis: yustrisna