SEMARANG - Sedekah Rosok, awalnya adalah gerakan yang dicanangkan oleh perkumpulan pemuda Musholla An Nur Dusun Boro mirip Desa Kedungringin, adalah cara menanamkan kebiasaan warga untuk berperilaku bijak dalam mengelola rosok/ sampah dan melestarikan lingkungan hidup sekaligus meningkatkan amal kebaikan melalui gerakan sedekah rosok.
Berbagai bentuk pengelolaan sampah terus digencarkan oleh berbagai pihak.
Kini, sampah ternyata tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi mampu menjadi salah satu media untuk bersedekah.
Untuk itu Pemuda Jamaah Mushola An Nur Dusun Boro Miri Desa Kedungringin bersama dengan Pemuda Muhamadiyah Ranting Desa Kedungringin bekerja sama dalam menginisiasikan program Gerakan Sedekah Sampah/rosok.
Pemuda Muhammadiyah Ranting Desa Kedungringin mendukung Gerakan atau program ini, serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan melalui pendekatan agama ini menjadi salah satu inovasi baru dan menarik bagi masyarakat agar lebih semangat dalam mengelola sampah/rosok secara mandiri.
Sampah/Rosok yang sudah terkumpul di tong stand yang disediakan oleh panitia yang terletak di beberapa titik guna memudahkan kan warga dalam menyalurkan rosok/sampahnya kemudian oleh panitia di bawa dikumpulkan ditempat penyortiran yang bertempat di lahan milik warga Dusun Boro Miri RT 27 RW 5 yang disediakan untuk tempat penampungan sementara yang kemudian disortir atau dipilah.
Gerakan ini dapat memberikan suatu pesan penting, bahwa melakukan sedekah tidak semata-mata hanya dapat dilakukan dengan sedekah uang atau harta,” ungkap Eko Setiyawan Selalu koordinator Kegiatan Sedekah Sampah.
Ia juga mengatakan, bahwa permasalahan sampah ini tidak akan selesai jika hanya menunggu Pemerintah maupun Pemerintah Daerah. Perlu kolaborasi dan pelibatan masyarakat di dalamnya. “Pendekatan baru ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan, mampu menjadi wadah baru dalam beramal bagi masyarakat dan pengelolaan sampah uang ada mampu menghidupkan sirkulasi ekonomi masyarakat." terangnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat (warga miskin), meningkatkan kedisiplinan warga terhadapa sampah sehingga terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan rasa peduli yang terhadap sesama.
"Melalui kegiatan ini pemuda bisa menjadi pelopor membangkitkan peduli sesma dengan bersedakah dan juga lebih peduli lagi terhadap kebersilah lingkungan dari dari sampah atau rosok," harapnya.
"Peran aktif masyarakat sangat berpengaruh terhadap berjalanya program sedekah sampah ini, bahkan banyak peralatan yang kami gunakan dalam kegiatan ini sumbangan dan swadaya dari warga," pungkasnya.
Adapun hasil dari pengelolaan rosok/sampah ini kita gunakan untuk kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, disumbangkan untuk mushola /masjid dan juga untuk kita distribuskan kepada mereka yang berhak (lansia, warga kurang mampu), pungkasnya (Patih)