Gema Jakarta, Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 3 Januari 1986, merupakan peristiwa bersejarah bagi santri Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa yang mana didirikan oleh tokoh pendekar Gus Maksum dan Hari itu, tepat terbentuknya dan berdirinya wadah Pencak Silat yang kini dinahkodai oleh Emha Nabil Haroen.
Pagar Nusa dibentuk di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren.
Hal ini menimbang situasi dan kondisi di tengah wabah Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu,
Acara yang diadakan di Markas Besar Pagar Nusa pada Minggu (12/9/2024) bertempat di wilayah Kepa Duri, Jakarta Barat. Acara istiqosah tersebut dipimpin oleh Kyai Rozi sebagai Ketum Pagar Nusa dan Banser DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Turut hadir tiga Srikandi dari Pesilat Pagar Nusa yaitu Ananda Adliah, Salsa dan Halimah, mereka perwakilan dari Pagar Nusa yang ada di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Sampai berita ini diturunkan acara berlangsung meriah dan penuh dengan khusyu. Demikian Pantuan Media Online News GemaJakarta dan Pewarta Tambora yang tergabung dalam jejaring GemaMedia Network, acara dihadiri oleh ratusan orang Nahdiyin.
Reporter : Hendri Effendi