BEM Nusantara Jawa Barat Dorong Rekonsiliasi Kedua Kubu Segera Direalisasi |
NEWSGEMAJAKARTA.COM, BANTEN - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Jawa Barat menyampaikan sikap penuh kekecewaan dalam Forum Temu Nasional ke 13 BEM Nusantara di Serang Banten beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkap oleh Koordinator Daerah BEM nusantara Jawa Barat, Aris Gunawan melalui rilis nya kepada Media ini, Selasa (7/6/2022).
"Tadinya kami sangat mengharapkan forum yang ideal di Banten, namun amat sangat disayangkan forum tersebut terlalu politis, sehingga amat sangat kental dengan berbagai kepentingan," ujar Aris.
Aris mengatakan, bahwasanya BEMNUS JABAR menggaungkan persatuan di temu nasional di Serang, Banten itu adalah untuk menyatukan kembali BEMNUS hari ini, karena terdapat dualisme usai temu Nasional di Surabaya tahun lalu, hal ini tidak bisa terus menerus kita biarkan.
Menurutnya, dalam temu nasional yang diselenggarakan di Serang Banten, BEMNUS JABAR membawa catatan rekomendasi internal maupun eksternal untuk kembali mengawal persoalan isu-isu daerah maupun isu nasional serta mengaktifkan kembali gerakan Mahasiswa yanh berlandaskan nilai people ideas dan memberikan sikap tegas terhadap hadirnya Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) supaya BEM nusantara secara kelembagaan memberikan sikap bahwa aliansi ini bukan bagian dari PMI.
"Kita rekomendasikan dan membawa narasi persatuan, yakni menyatukan dua kubu BEMNUS yang hari ini masih terpecah dua, sehingga tidak terpecah belah dan kembali bersatu, perkara PMI juga seharusnya kita semua aliansi BEMNUS menjelaskan hal itu kepada khalayak," jelas Aris.
"Meskipun hari ini kita dicederai dan jelas kecewa, karena Ketua Partainya adalah Korpus BEMNUS sebelumnya, yakni sdr Eko Pratama, ditambah Korpus terpilih statusnya sudah Demisioner dan bukanlah seorang Presiden Mahasiswa ataupun Ketua BEM di Temu Nasional Serang Banten yang di gelar pada 20-25 Mei 2022 juga sampai saat ini belum menyatakan sikap yang jelas dan tegas bahwa PMI bukan bagian dari BEMNUS," jelas Aris
Aris juga menyampaikan ketegasannya, bahwa BEM nusantara jangan sampai dijadikan alat massa Politik Partai Mahasiswa Indonesia, apalagi dijadikan sebagai alat kepentingan politik segelintir pihak maupun elit mahasiswa yang tidak bertanggung jawab.
"Dari kekecewaan kami di Banten, kami hendak merekomendasikan beberapa hal penting untuk BEM Nusantara di kubu Dimas yang akan melakukan kegiatan Temu Nasional ke 13 nya di Kampus Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 6 - 9 Juni 2022 mendatang," terangnya.
"Kami berharap Temu Nasional di Yogyakarta berjalan ideal dan mampu membuahkan hasil berupa sikap tegas terkait posisi aliansi BEM nusantara hari ini dalam mereposisi maupun merestorasi gerakan mahasiswa, mampu menurunkan egosentris dan secepatnya menyerukan kembali utuh dan mampu menunjukkan taringnya kembali dalam setiap gerakan yang dilakukan oleh Mahasiswa," tambahnya.
"Forum Temu Nasional Yogyakarta, seharusnya mampu menjadi titik balik agar BEM Nusantara menjadi utuh dan bersatu lagi, agar kedepan kita sama-sama dapat memberikan sikap tegas tentang hadirnya PMI yang bercokol ditubuh aliansi ini," harapnya. (Rohena)