NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA BARAT —
Pada hari Ahad yang lalu (16/10/2022), Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPW PPSI) DKI Jakarta kembali menggelar silaturahmi dan latihan gabungan (latgab) bulanan pencak silat di kawasan wisata budaya dan sejarah Kotatua.
Acara dimulai sejak siang hingga sore hari ini diikuti 12 perguruan pencak silat dengan beragam aliran, seperti Kampung Silat Beksi Petukangan, Gadjah Putih Matraman, Yudha Putra Buana Cilincing, Pasundan Minahasa Singa Rantai Pasar Rumput, Mustika Cengkareng, Perisai Putih Ciracas, Gerak Oray, Padepokan Daya Sunda Bandung, Babah Aman Setu Babakan, serta Perwakilan Cakra Buana Tanjung Priok, Bekasi dan Pusat di Jl. Lada Dalam, Pinangsia, Tamansari.
Atraksi pencak silat berlangsung di area Taman Stasiun Jakarta-Kota yang baru selesai direvitalisasi, sempat terhenti saat diguyur hujan lebat selama satu jam lebih. Acara berlanjut kembali setelah hujan berhenti dengan kegiatan senam bersama PPSI DKI Jakarta, penampilan pencak silat masing-masing perguruan, hiburan teatrikal, hingga selesai. Menariknya atraksi pencak silat didominasi oleh kalangan usia anak dan remaja, bahkan usia dini, sehingga terlihat lucu saat mereka tampil seperti sedang bermain, sambil dibimbing langsung pelatihnya. Banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara yang ke Kotatua mengerumuni tempat atraksi pencak silat karena tertarik dengan alunan musik dan gerakan pencak silat tradisi yang ditampilkan.
Sebelum acara berakhir, Firman Haris, Ketua Umum DPW PPSI DKI Jakarta, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unit Pengelola Kawasan Kotatua Jakarta, dan pemangku kepentingan lainnya, serta para sesepuh, pengurus, dan pelatih seluruh perguruan pencak silat yang hadir. Semoga tradisi pencak silat yang telah diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia, semakin berkembang di tanah air, diminati generasi muda dan terus dipromosikan sebagai daya tarik wisata budaya. Firman turut mendoakan, semoga kita semua sehat afiat, bugar dan bermental juara.
Atraksi tradisi pencak silat di kawasan Kotatua Jakarta yang berlangsung setiap bulan minggu ketiga ini sangat penting sebagai sarana edukasi sejarah, pembangunan karakter bangsa usia dini, sekaligus ajang promosi warisan budaya takbenda dunia di destinasi wisata budaya dan sejarah Kotatua.[Daeng Mansur Amin]