NEWSGEMAJAKARTA.COM, Tuban - Maraknya hewan ternak mati secara mendadak di berbagai daerah, yang mana diakibatkan dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Oleh karena itu Pemerintah saat ini tengah gencar memberantas sebaran serta melakukan pencegahan agar tidak meluas yakni dengan memberikan Vaksin terhadap hewan ternak.
Kegiatan Vaksinasi PMK kali ini dilakukan oleh Dinas Peternakan Kab. Tuban dengan menggandengkan instansi terkait, hal tersebut dilaksanakan Pemerintah Daerah guna percepatan Vaksinansi kepada hewan ternak dan pengambilan sampel darah serta pemberian Eartag Barcode guna pendataan.
Seperti yang nampak pada kegiatan yang dilakukan di wilayah Bancar khususnya Desa Boncong, Bogorejo, Sukoharjo, Margosuko, Ngampelrejo, Ngujuran dan Tlogo Agung. Terlihat para petugas melakukan penyuntikan Vaksin dan memasang anting (Eartag Barcode) terhadap hewan ternak. Penanda tersebut mengandung informasi tentang identitas sapi, sehingga memudahkan pemerintah untuk mengecek kondisi setiap ekor sapi, Rabu (02/11/2022).
Drh. Amriyan mengatakan, terdapat kode batang pada anting tersebut, serta mengandung informasi lengkap tentang salah satu sapi.
“Kita bisa mengetahui apakah sapi telah menerima Vaksinasi, jenis kelamin, berapa usianya, dan nama kepemilikannya. Hal itu memudahkan pemantauan,” ungkapnya.
Disaat yang sama Babinsa 0811/12 Bancar Sersan MD. Bagus Raka mengatakan, pendampingan yang dilakukan untuk mendukung program Pemerintah dalam percepatan penanganan PMK.
"Kami para Babinsa melaksanakan pendampingan PMK ini demi mensukseskan program Pemerintah, seperti halnya Serma Pratondo, Sertu Darwaji, Serda Dody, Serda Mudhohir dan Serda Rofi'i melakukan pendataan terlebih dahulu dengan mensosialisasikan kepada warga binaan agar hewan ternaknya dapat di Vaksin," tutur Raka panggilan akrabnya.
Salah seorang peternak sapi 49 tahun, merasa lebih tenang setelah ke-empat sapinya telah divaksinasi dan diberi tanda Eartag Barcode. “Terima kasih, sapi-sapi saya sudah dipasang anting tanda dan telah divaksinasi, semoga dapat terbebas dari penyakit. Jadi apabila ada pembeli sudah tidak ragu lagi dikarenakan telah terdata dan tervaksin PMK,” ucap Susilo. (RK)