NEWSGEMAJAKARTA.COM, JAKARTA | Berbagai cara dilakukan perusahaan pinjaman online (pinjol) agar nasabah segera membayar uang pinjaman beserta bunganya.
Bahkan, debt collector atau penagih utang debitur tak ragu melakukan teror dengan mengirim dan menyebar foto nasabah yang telah diedit dengan konten pornografi.
Soza, salah satu karyawan perusahaan pinjol PT ANT Information Consulting mengakui hal itu.
Kantor pinjol bernama PT ANT Information Consulting di Ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah digerebek polisi
Soza menceritakan pengalamannya bekerja selama menjadi penagih utang di perusahaan tersebut.
Soza mengatakan, sejak awal dirinya sudah merasa ada yang berbeda dari perusahaan tempatnya bekerja dalam melakukan penagihan kepada debitur.
Hal itu ia katakan ketika ditanya Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis di lokasi pada hari tersebut.
“Awalnya merasa kenapa beda sekali," ujar Soza yang sudah bekerja di perusahaan itu selama dua pekan ke belakang, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Soza harus melakukannya karena tekanan dari pimpinan perusahaan. Sebagai penagih utang, ia diminta secepat mungkin mendapatkan pembayaran dari debitur.
Ia lantas memikirkan berbagai cara, sampai akhirnya dirinya melihat karyawan lain menggunakan gambar memuat konten pornografi menyerupai debitur dalam upaya penagihan.
Bahkan kita meretas semua washap dan Fecbook si peminjam dan menyebarkan gambar dan kata kata yang kasar dan tak pantas kepada debitur.
Kapolda metro jaya jendral bintang dua mengintruksikan kepada jajaranya agar menangkap para depcolektor atau penagihan yang merugikan masyarakat, tangkap lalu periksa bila ada unsur pidananya langsung proses tandas Fadil Imran.
Reporter : Hendri effendi