Diskusi Publik, Nasib Kota Tua Pasca Revitalisasi dan Penataan Kota Tua, Senin (11/7/2023). |
JAKARTA - "Nasib Kota Tua Pasca Revitalisasi dan Penataan Kota Tua" menjadi topik utama dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Pokja Wartawan Kota Tua Jakarta, di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, pada Senin (10/7/2023) tersebut berjalan dengan baik.
Adapun nara sumber yang hadir diantaranya, H. Candriyan Attahiyatt (Arkeolog), Robert Tambunan, S. H., M. H., (Ketua Jakarta Heritage), Yayat Sujatna (Presiden Direktur PT. Pembangunan Kota Tua Jakarta/Konsorsium Kota Tua), Warto Dolin (Pengamat Publik) serta M. Helmi Romdhoni (Ketua Pokjawarkotu).
Ketidakhadiran nara sumber lainnya disayangkan, khususnya pemangku jabatan dan kebijakan terkait kota tua dan UMKM, yaitu Kepala UPK kota Tua Jakarta Dedi Tarmizi, meski ditangan merekalah penataan dan pengelolaan Kota Tua akan menjadi harmoni.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut selain nara sumber yakni, Wakil Camat Tamansari Tumpal, H. M Arief Haryono (Tokoh Agama), Daeng Mansyur Amin (Tokoh Masyarakat dan Sunda Kelapa Heritage), para pelaku UKM, serta beberapa tokoh masyarakat sekitar Kota Tua juga perwakilan organisasi Pers.
Ketua Panitia, Heryanto menyampaikan terimakasih kepada stackholder yang telah mendukung acara serta yang hadir, terkhusus untuk Hotel Mercure Batavia yang memberikan dukungan atas kegiatan.
"Harapan kami, untuk kota tua harus memiliki ciri khas, buat peraturan dalam satu kebijakan yang tidak bertele-tele, kembalikan ekonomi kewilayahan kampung sini, jam operational diperpanjang, karena kota tua identik wisata malam hari. Terakhir buat stakeholder dan instansi terkait jangan alergi dengan wartawan," ujarnya dalam sambutan.
Sedangkan, Wakil Camat Tamansari Tumpal, mewakili Camat Tamansari dalam sambutan yang sekaligus membuka acara secara resmi, menyampaikam harapan kota tua dapat menjadi destinasi dunia dan diharapkan dengan diskusi ini dapat menjadi bahan masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah.
Candrian Attahiyatt......... (Selanjutnya)